Bisnis.com, JAKARTA - Jutaan warga China diisolasi di rumah saat negara itu berusaha menahan wabah Virus Corona terbesarnya dalam beberapa bulan terakhir dengan melakukan pengujian massal dan pembatasan perjalanan.
China melaporkan 55 kasus baru Virus Corona yang ditularkan secara lokal kemarin ketika wabah varian Delta yang menyebar cepat mencapai di lebih dari 20 kota dan lebih dari 12 provinsi.
Pemerintah daerah di kota-kota besar termasuk Beijing kini telah mengunci jutaan penduduk, sambil menutup kompleks perumahan dan menempatkan kontak dekat dari mereka yang terpapar Covid-19 di bawah karantina.
Ibu kota itu telah memutus semua jalur kereta api, bus, dan udara dengan daerah-daerah di mana kasus Virus Corona ditemukan.
Selain itu, wisatawan juga dilarang masuk selama puncak musim liburan musim panas.
Hanya "pelancong penting" yang diizinkan masuk, jika tes asam nukleatnya negatif, menurut pemerintah setempat seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga
Pada Minggu (1/8/2021), pejabat kota meminta penduduk untuk tidak meninggalkan Beijing "kecuali jika sangat diperlukan".
Pusat Kota Zhuzhou di Provinsi Hunan kemarin memerintahkan lebih dari 1,2 juta penduduk untuk tinggal di rumah di bawah penguncian ketat selama tiga hari saat melakukan pengujian dan vaksinasi di seluruh kota, menurut sebuah pernyataan resmi.
“Situasinya masih suram dan rumit,” kata Pemerintah Kota Zhuzhou.
Beijing sebelumnya membanggakan keberhasilannya dalam membawa menahan kasus domestik setelah Virus Corona pertama kali muncul di Wuhan pada akhir 2019.