Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 di Luar Jawa Melonjak

Menkes Budi Gunadi Sadikin membeberkan hal yang menyebabkan kasus Covid-19 di luar Jawa melonjak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa penurunan kasus Covid-19 di Pulau Jawa dibarengi dengan lonjakan kasus di luar Jawa. Setidaknya ada dua hal yang menjadi penyebab lonjakan kasus di luar Jawa.

Menkes menyebut penyebab pertama adalah menurunnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Dia mengatakan menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak menghindari kerumunan, adalah resep yang paling jitu dan paling mudah untuk mencegah penularan Covid-19.

“Cuma emang paling susah kita disiplin melakukan itu. Itu adalah hal yang paling mudah dan paling besar dampaknya mengurangi penularan dan melindungi keluarga kita supaya nggak perlu ke rumah sakit kalau terpapar,” ujar Budi pada konferensi pers, Senin (2/8/2021).

Kemudian, yang menjadi penyebab kedua adalah mutasi Virus Corona varian delta yang bisa 2-3 kali lebih menular dari varian Inggris, dan 5-6 kali lebih menular dari virus yang pertama muncul dari Wuhan.

Meskipun kasus sedang melonjak di luar Jawa, Budi mengungkapkan secara nasional kasus tetap mengalami penurunan. Pasalnya 70 persen kasus di seluruh Indonesia terjadi di Pulau Jawa.

Menkes juga mengklaim Indonesia sudah melewati puncak gelombang kedua dengan kasus harian tertinggi 57.000, di bawah ekspektasi sampai 70.000 kasus per hari.

Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa perjuangan belum 100 persen selesai dan masyarakat harus tetap waspada.

“Inilah saatnya kita bersama-sama mensyukuri apapun kekurangan dan kelebihannya kita sudah bisa melihat puncaknya sudah terlampaui terutama untuk di daerah-daerah di Jawa,” ujarnya.

Budi mengatakan bahwa dalam penanganan pandemi perlu disadari bahwa tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Bisa 5 tahun, ada yang 10 tahun, bahkan 100 tahun.

“Oleh karena itu, yang harus menjadi fokus adalah bagaimana kita bisa mengurangi laju penularan atau teman-teman sering dengar flattening the curve, agar jangan sampai orang yang harus di rawat di rumah sakit itu lebih besar dari kapasitas Rumah Sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper