Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat dibuat khawatir setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa pasukan nuklir China sedang membangun lebih dari 110 silo rudal.
Dilansir Channel News Asia pada Rabu (28/7/2021), Federasi Ilmuwan Amerika (AFS) melaporkan bahwa gambar satelit menunjukan China sedang membangun ladang silo baru di dekat Hami, bagian timur wilayah Xinjiang.
Laporan ini muncul beberapa pekan setelah pembangunan 120 silo rudal di Yumen, sebuah daerah gurun sekitar 380 kilometer ke tenggara.
"Ini kali kedua dalam 2 bulan publik menemukan yang kami sebut sebagai peningkatan ancaman yang dihadapi dunia dan tabir kerahasiaan yang mengelilinginya," kata Komandan Strategi AS dalam tweet-nya.
Kementerian Luar Negeri AS menyatakan kekhawatirannya terhadap pembangunan nuklir China dan menyebut Beijing menyimpang dari strategi nuklir yang dibuat puluhan tahun lalu yang didasarkan pada pencegahan minimal.
Mereka menyeru kepada China agar ikut dalam langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko destabilisasi perlombaan senjata.
Baca Juga
Sebuah laporan Pentagon pada 2020 memperkirakan persediaan hulu ledak nuklir China di angka 200-an dan diprediksi akan meningkat dua kali lipat seiring dengan perluasan dan modernisasi yang dilakukan pasukan China.
Sementara itu, analis mengatakan Amerika Serikat memiliki sekitar 3.800 hulu ledak.
Menurut lembar fakta Kementerian Luar Negeri, 1.357 di antaranya dikerahkan pada 1 Maret.