Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes: BOR Rumah Sakit di DKI dan Jabar Turun, Yogyakarta dan Bali Naik

Menkes berpesan terhadap pihak rumah sakit agar tidak hanya melihat BOR untuk menggambarkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit.
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit terus mengalami penurunan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Kapasitas rumah sakit kita seluruh Indonesia ada 430.000, sekarang sudah sekitar 92.000. Pada Minggu lalu itu sudah diisi dengan pasien Covid-19. Alhamdulillah sekarang sudah turun ke 82.000,” kata Menkes dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).

Lebih lanjut, Menkes mengungkapkan penurunan BOR rumah sakit terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, kendati pada saat yang sama beberapa daerah lain justru mengalami kenaikan seperti DI Yogyakarta dan Bali.

Menkes berpesan terhadap pihak rumah sakit agar tidak hanya melihat BOR untuk menggambarkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit.

Dia mencontohkan, salah satu provinsi sudah panik karena BOR-nya sudah 90 persen dari kapasitas 2.000 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Menurutnya, provinsi tersebut tidak usah panik karena ada solusi yang bisa diambil yaitu mengkonversi tempat tidur non-Covid sehingga tingkat BOR kembali menurun.

Lebih lanjut, Menkes juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi terkait kasus meninggal yang terus melonjak.

“Akhir-akhir ini bapak Presiden memberikan arahan bahwa banyak yang wafat dan saya sudah cek dengan banyak direktur utama rumah sakit penyebabnya telat masuk [rumah sakit],” ujarnya.

Menkes pun mengimbau kepada masyarakat untuk rutin mengecek kondisi kesehatannya yaitu minimal saturasi oksigen.

Pasalnya, berdasarkan laporan yang diterima Menkes dari rumah sakit, banyak pasien meninggal yang ketika masuk rumah sakit, saturasi oksigennya sudah sangat rendah.

“Kalau di bawah 94 persen segera ke rumah sakit, yang penting jangan tunggu dibawah 80 atau 70 persen karena merasa sehat,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper