Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa penyediaan obat-obatan terkait Covid-19 terus diupayakan pemerintah.
Menurutnya, kendala distribusi yang sempat menjadi penyebab kelangkaan obat di pasaran mulai terselesaikan dengan dukungan Gabungan Perusahaan Farmasi.
“Mereka sudah sadar ini bukan masalah harga lagi, tapi distribusi dan mereka akan membantu mendistribusikan ke sekitar 12.000 apotek aktif di Indonesia. Diharapkan kita akan tingkatkan 9.000 saja apotek yang bisa kita kasih obat-obatan ini secara konsisten itu akan menstabilkan obat di seluruh Indonesia,” kata Menkes dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).
Selain itu, sambungnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah membuka jalur baru untuk pendistribusian obat terapi Covid-19 yaitu melalui TNI dengan dukungan puskesmas.
“Jadi kalau ada yang terkena positif bisa melapor ke puskesmas terutama teman-teman kita yang ada di pelosok-pelosok desa, Bapak Presiden sudah membuka jalur TNI nanti akan mengirimkan langsung obatnya,” ujarnya.
Menkes menyampaikan bahwa Kepala Negara sudah mengarahkan 2 juta paket obat yang akan dikirimkan melalui TNI.
Lalu, jalur ketiga yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengakses obat adalah melalui telemedicine.
Menkes menyebutkan bahwa ada 11 perusahaan telemedicine yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan yang memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis.
Dia memastikan bahwa cakupan telemedicine yang semula hanya bisa diakses di seluruh ibukota provinsi di Jawa dan Bali akan diperluas ke seluruh Indonesia.
Masih terkait obat-obatan, Menkes mengimbau masyarakat agar dalam mengkonsumsi obat terkait Covid-19 harus dengan resep dokter.