Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas Kerusuhan Politik di Afrika Selatan Capai 337 Orang

Penjarahan dan pembakaran pusat perbelanjaan yang meluas terjadi awal bulan ini, sehari setelah mantan Presiden Jacob Zuma mulai menjalani hukuman penjara 15 bulan.
Presiden Afsel Jacob Zuma/Reuters-Thomas Mukoya
Presiden Afsel Jacob Zuma/Reuters-Thomas Mukoya

Bisnis.com, JAKARTA--Kerusuhan di Afrika Selatan telah merenggut 337 nyawa atau mengalami lonjakan jumlah korban tewas dari 276 yang diumumkan pemerintah pada hari sebelumnya.

Polisi Afrika Selatan telah merevisi jumlah total kematian di Gauteng [provinsi] menjadi 79 dan KwaZulu-Natal menjadi 258 terkait dengan kerusuhan tersebut,” kata Khumbudzo Ntshavheni, seorang menteri kabinet seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (23/7/2021).

Dia menambahkan bahwa beberapa kematian terbaru adalah orang-orang yang meninggal karena luka-luka yang diderita selama kerusuhan.

Penjarahan dan pembakaran pusat perbelanjaan  yang meluas terjadi awal bulan ini, sehari setelah mantan Presiden Jacob Zuma mulai menjalani hukuman penjara 15 bulan karena mengabaikan penyelidikan korupsi.

Kekerasan meningkat menjadi kerusuhan terburuk sejak akhir politik apartheid sehingga mendorong Presiden Cyril Ramaphosa untuk melabelinya sebagai upaya "pemberontakan".

Kekerasan menyebar melalui provinsi asal Zuma, KwaZulu-Natal dan Gauteng, dua provinsi terpadat yang menyumbang setengah dari output ekonomi Afrika Selatan.

Zuma pada hari Kamis diizinkan untuk sementara meninggalkan penjara di kota tenggara Estcourt untuk menghadiri pemakaman saudaranya Michael. Saudaranya itu meninggal karena sakit beberapa hari setelah mantan presiden tersebut dipenjara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper