Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Pekan PPKM Darurat, BOR Rumah Sakit Menurun Kecuali Jatim

Tingkat keterisian tempat tidur provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah menurun sampai di bawah 80 persen sehingga kapasitas respons perawatan yang semula terbatas menjadi sedang.
Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menyiapkan tempat tidur lipat (velbed) di dalam tenda darurat yang didirikan di halaman SDN 2 Cideng, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, RSUD Tarakan mendirikan tenda darurat tersebut sebagai lokasi perawatan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kapasitas 10 tempat tidur./Antara
Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menyiapkan tempat tidur lipat (velbed) di dalam tenda darurat yang didirikan di halaman SDN 2 Cideng, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, RSUD Tarakan mendirikan tenda darurat tersebut sebagai lokasi perawatan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kapasitas 10 tempat tidur./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan level keterisian tempat tidur di tingkat provinsi relatif menurun, walaupun sebagian besar provinsi di Jawa-Bali masih di level kapasitas respons yang sama. Ini artinya ada perubahan signifikan selama PPKM Darurat berlangsung dua pekan lalu.

Menurutnya, tingkat keterisian tempat tidur provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah menurun sampai di bawah 80 persen sehingga kapasitas respons perawatan yang semula terbatas menjadi sedang. Sementara provinsi Bali dimana BOR terjadi peningkatan walau masih di bawah 80 persen.

Adapun, Provinsi Kalimantan Timur menjadi satu satunya provinsi di luar Jawa Bali dengan tingkat keterisian pada angka 81 persen .

Nadia menyebut, Bed Occupancy Rate (BOR) DKI Jakarta menurun dibandingkan pekan lalu yang mencapai 92 persen, saat ini pada angka 84 persen dengan distribusi mulai dari 78,5 persen di Jakarta Utara, sampai 94,2 persen di Jakarta Barat.

“Jumlah tempat tidur masih terus bertambah,” ujarnya, mengutip keterangan resmi KPCPEN, Rabu (21/7/2021).

Untuk provinsi Jawa Barat angka keterisian menurun hingga 89 persen dari pekan lalu 79 persen. Hampir seluruh kabupaten/kota melaporkan penurunan BOR. Namun BOR tertinggi sebanyak 90 persen ada di Kabupaten Ciamis yang memiliki 118 tempat tidur, dan terendah adalah Kabupaten Garut 46,7 persen dari 761 tempat tidur.

Sementara BOR di provinsi Jawa Tengah terjadi penurunan dari 86 persen menurun hingga 78 persen. Di kebanyakan kabupaten/kota di Jawa Tengah menurun atau relatif tetap dibandingkan minggu sebelumnya, dengan pengecualian Kabupaten Pekalongan yang mengalami peningkatan BOR dari 77,6 persen menjadi 82,9 persen.

Walaupun jumlah tempat tidur sudah bertambah menjadi 98 dari minggu sebelumnya sebanyak 87. Selanjutnya, BOR di Yogyakarta relatif tetap dibandingkan minggu sebelumnya, dengan pengecualian kab. Kulon Progo yang mengalami penurunan menjadi 68 persen.

Sementara itu, peningkatan terjadi di Kabupaten Gunungkidul menjadi 89 persen dari sebelumnya 81 persen.

Nadia mengatakan, kebanyakan kabupaten/kota di Jawa Timur tidak mengalami perubahan bermakna dalam keterisian tempat tidur. Namun sayangnya, beberapa kabupaten/kota mengalami peningkatan BOR, seperti Kabupaten Blitar, Probolinggo, Madiun, Pacitan, Tuban, Tulungagung, dan Situbondo.

Walaupun beberapa kabupaten/kota mengalami penurunan BOR seperti Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sampang, Kabupaten Lamongan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Bangkalan.

“Adapun di Provinsi Banten, BOR semua kabupaten kota tetap atau menurun dibandingkan minggu sebelumnya,” ujar Nadia.

Sedangkan di Bali, BOR relatif meningkat dibanding pekan sebelumnya, hanya Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana yang tidak mengalami perubahan BOR secara bermakna.

Nadia memaparkan, saat ini jumlah tempat tidur isolasi dan intensif untuk pasien Covid-19 di Indonesia sebanyak 124.747 tempat tidur dan yang terpakai 91.787 tempat tidur. Tempat tidur pasien Covid-19 di indonesia sejak 17 Mei 2021 bertambah 45.592 tempat tidur menjadi 124.747 tempat tidur.

Dari 3.083 RS yang ada di seluruh Indonesia yang telah ditetapkan sebagai RS yang melayani Covid-19 di Indonesia sudah sebanyak 990. Menurutnya, ini sangat memungkinkan untuk ditambah mengingat eskalasi kebutuhan di lapangan.

Selain itu, kemenkes tengah menata ulang pelayanan kepada pasien Covid-19, di mana tempat isolasi terpusat dilakukan di fasilitas diklat ataupun asrama haji. Sementara untuk kasus Covid-19 gejala sedang dan berat dilakukan penanganan di RS lapangan ataupun RS tipe D. Untuk penanganan kasus intensif dilakukan di RS rujukan Covid-19 tipe C, B, dan A.

Nadia juga mengatakan, ada peningkatan jumlah tempat tidur isolasi/intensif. Penambahan 1,284 tempat tidur untuk pasien Covid-19 di wilayah DKI Jakarta. Penambahan 1,170 tempat tidur untuk pasien Covid-19 di wilayah Bandung.

Sementara untuk wilayah Semarang dan Solo ada penambahan 530 tempat tidur pasien Covid-19.

“Penambahan 668 tempat tidur untuk pasien covid-19 di wilayah Yogyakarta dan 423 tempat tidur untuk pasien covid-19 di wilayah Bali,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper