Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Kematian Covid-19 Tinggi, Luhut Singgung Soal Ribut-Ribut Politik

Luhut meminta masyarakat bersatu dalam menghadapi penyebaran virus Corona yang kian massif.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa rebut-ribut soal politik bisa mengakibtkan orang meninggal dunia.

Pernyataan Luhut itu disampaikan saat menggelar keterangan resmi pada Rabu kemarin. Eks Menkopolhukam itu mengatakan bahwa perjuangan melawan Covid-19 belum selesai. Dia mengajak masyarakat bahu membahu untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Keresehan kita berpolitik untuk ini juga bisa mengakibatkan orang meninggal," ujar Luhut dilansir dari Tempo, Kamis (22/7/2021).

Luhut memastikan pengambilan keputusan dalam penanganan pandemi telah mendengarkan masukan dari banyak pihak, termasuk para akademisi. Dia juga memastikan memperhatikan berbagai data.

"Jadi percayalah bahwa kami melakukan yang terbaik, tapi varian delta ini hal yang sulit dihadapi itu nyatanya, tidak ada satu pun negara di dunia yang sekarang bisa klaim bahwa mereka sudah bisa atasi ini," kata Luhut.

Luhut mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan meningkatkan pengetesan, pelacakan, dan memperbanyak pusat-pusat isolasi di daerah padat penduduk.

Nantinya, ketika dalam pengetesan didapati ada warga positif Covid-19, maka akan segera dibawa ke lokasi karantina. Lokasi karantina itu akan dilengkapi oleh dokter dan obat-obatan.

Dengan demikian, ia mengatakan peluang penyakit tersebut memburuk bisa diperkecil. Luhut berharap nantinya lokasi karantina itu akan mengikuti capaian di Wisma Atlet, DKI Jakarta, yang tingkat kematiannya sangat rendah.

"Daripada di rumah saja, terutama di rumah kawasan padat penduduk saya kira tingkat penyebaran tinggi. Jadi kami ingin memutus transmisi varian delta," kata Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper