Bisnis.com, JAKARTA - Singapura kembali ke Fase 2 atau siaga tinggi untuk memerangi peningkatan kasus Covid-19 dengan melarang makan di tempat dan jumlah orang dalam pertemuan sosial akan dikurangi menjadi hanya dua orang.
Keputusaan itu akan berlaku mulai Kamis (22/7/2021) hingga 18 Agustus 2021 dan akan menggantikan keputusan yang diberlakukan pada Senin lalu, menurut Kementerian Kesehatan (MOH) seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (21/7).
Akan tetapi, pemerintah akan meninjau langkah itu dalam dua minggu dan menyesuaikannya berdasarkan situasi, tambah kementerian tersebut.
Satgas Covid-19 multi-kementerian juga memutuskan atauran itu tanpa membedakan mereka yang divaksinasi penuh atau tidak, tetapi akan mempertimbangkannya ketika tingkat vaksinasi lebih tinggi atau ketika situasi telah stabil, kata ketua Satgas, Gan Kim Yong dalam sebuah konferensi pers kemarin.
“Kami tahu bahwa berita ini sangat mengecewakan dan membuat frustrasi banyak orang, khususnya untuk bisnis di sektor seperti makanan dan minuman (F&B).
Sektor-sektor ini sangat terpukul karena pembatasan sebelumnya dan mereka telah bekerja sangat keras untuk beradaptasi dengan peraturan yang berubah, kata Gan, yang juga Menteri Perdagangan dan Perindustrian.
Mulai Kamis (22/7/2021), jumlah kelompok untuk pertemuan sosial akan dikurangi dari lima menjadi dua orang. Juga akan ada batasan dua pengunjung berbeda per rumah tangga per hari.
“Orang-orang harus terus membatasi pertemuan sosial mereka tidak lebih dari dua per hari,” menurut Kemenkes dalam siaran persnya.
Serupa dengan periode Fase 2 sebelumnya dari 16 Mei hingga 13 Juni, para cucu yang dirawat setiap hari oleh kakek-nenek mereka tidak akan diperhitungkan dalam batas jumlah pengunjung atau pertemuan sosial.
“Kakek-nenek sangat dianjurkan untuk divaksinasi terhadap Covid-19 untuk melindungi diri mereka sendiri dan cucu-cucu mereka. Untuk mengurangi risiko penularan, kakek dan nenek juga harus meminimalkan pembauran antara cucu dari rumah tangga yang berbeda,” menurut kementerian itu.
Sedangkan, semua restoran makanan dan minuman, termasuk pusat jajanan dan pujasera, hanya dapat menawarkan opsi bawa pulang dan pesan antar mulai Kamis.
Menurut data Worldometers.info, Singapura mencatat kasus akumulatif 63.440 hingga pagi ini dengan tambahan kasus baru195.
Negara dengan jumlah penduduk 5,8 juta itu berada di peringkat 112 secara global dengan angka kematian 36 orang.