Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikabarkan menerima keluhan salah satu warga yang mendapatkan paket kremasi jenazah Covid-19 dengan biaya tinggi pada Senin (12/7/2021) lalu.
Kabar itu pun juga telah didengar oleh Jusuf Hamka, bos PT Citra Marga Nusaphala Tbk. (CMNP).
Jusuf bahkan menyebut dugaan adanya oknum-oknum yang membentuk kartel dan menaikkan harga paket kremasi yang di luar nalar dan akal sehat.
“Dari hari Sabtu [17/7/2021], saya mendengar bahwa sodara-sodara kita Umat Kristen, Hindu dan Budha telah diperas oleh oknum-oknum krematorium dalam mengkremasi jenazah keluarganya yang meninggal karena Covid-19. Hati saya gelisah dan marah karena ternyata krematorium-krematorium yang membentuk KARTEL,” ujarnya dalam unggahan di akun Instagram @jusufhamka, Senin (19/7/2021) malam.
Dia menyebut ada oknum-oknum kartel krematorium yang mematok harga paket hingga Rp20 juta—Rp50 juta dan bahkan ada yang Rp80 juta, dari biaya wajar hanya sekitar Rp7 juta.
“Kita harus lawan kartel-kartel yang tidak manusiawi! BERSAMA KITA BISA. Semoga Allah Swt senantiasa melindungi dan memberkati kita semua. Aamiin ya Robbal Alamin,” tegasnya.
Baca Juga
Alun Josef alias Muhammad Jusuf Hamka, nama yang diberikan oleh Buya Hamka, ulama dan sastrawan besar Indonesia, identik dengan dengan emiten PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), Warung Podjok Halal, dan Masjid Babah Alun, masjid bergaya arsitektur China yang berada di kolong jalan tol Ir. Wiyoto Wiyono.
Terakhir, Jusuf Hamka aktif sebagai Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) pada periode Agustus 2015 hingga Juni 2018.
Kini kursi direktur utama CMNP diduduki oleh Fitria Yusuf, anak perempuannya, sedangkan putranya, yaitu Feisal Hamka, menjabat sebagai komisaris utama.
Alun Josef atau Jusuf Hamka, pada dekade 1990-an adalah salah satu dari ‘raja’ hutan Indonesia.