Bisnis.com, JAKARTA – Saat ini beredar sejumlah vaksin Covid-19 yang digunakan untuk memerangi wabah Virus Corona di berbagai negara.
Di Indonesia, program vaksinasi dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur pemerintah tanpa dikenakan biaya alias gratis. Vaksin yang digunakan pada program ini adalah: Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
Kemudian, Program Vaksin Gotong Royong yang dilaksanakan perusahan atau badan usaha.
Pada program ini, pemilik usaha membeli vaksin Covid-19 dari pemerintah kemudian disuntikkan kepada karyawan dan anggota keluarganya. Meski, belum seluruh perusahaan melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong.
Adapun, jenis vaksin Covid-19 yang digunakan pada Vaksinasi Gotong Royong adalah Sinopharm dan CanSino. Keduanya berasal dari China, dan menggunakan Virus Corona yang sudah tidak aktif.
Di tengah munculnya varian baru Virus Corona sebagai hasil dari mutasi, efektifitas beberapa vaksin berkurang dalam memerangi varian baru seperti Delta. Saat ini, varian Delta menyebar di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Baca Juga
Di Indonesia, hingga kini, sebagian besar vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Padahal, berdasarkan hasil penelitian yang sudah terbit beberapa vaksin yang efektif melawan Varian Delta adalah: AstraZenenca, Moderna, Pfizer, dan Bharat Biotech.
Sementara, hingga kini—mengutip keterangan dokter Adam Prabata-- belum ada data ilmiah efektivitas Sinopharm dan Sinovac terhadap varian Delta.
Seperti diketahui, warga yang sudah divaksinasi menggunakan Sinovac masih berisiko terinfeksi Virus Corona.
Lalu, vaksin apa yang terbaik untuk menghadapi Covid-19?
Meurut Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dikutip dari akun Instagram @jokowi, Senin (19/7/2021), vaksin terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia dan paling cepat didapatkan.
“Mari segera dapatkan vaksinasi seraya tetap mematuhi protokol kesehatan. Hanya dengan itulah, kita bersama-sama dapat mengakhiri pandemi ini,” ujar Jokowi.