Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes China Serukan Perlawanan Stigmatisasi Asal-Usul Virus Corona

Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Xiao Qian menyerukan berbagai pihak untuk melawan politisasi dan stigmatisasi persoalan ini.
Suasana di salah satu titik Kota Wuhan, China menjelang akhir tahun 2020. /-Roman Pilipey/EPA/Guardian
Suasana di salah satu titik Kota Wuhan, China menjelang akhir tahun 2020. /-Roman Pilipey/EPA/Guardian

Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan masyarakat dunia terhadap China sebagai negara pertama dimana virus Covid-19 ditemukan, belum mereda.

Musuh politik China selama ini menuding negara itu bertanggung jawab sebagai karena memunculkan wabah yang saat ini menjadi bencana global.

Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan penelusuran asal-usul virus corona di China telah dua kali dilakukan dan mendatangkan ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).  Xiao menyerukan berbagai pihak untuk melawan politisasi dan stigmatisasi persoalan ini.

"Kesimpulan dari laporan penelitian penelusuran virus itu sangat jelas, salah satunya adalah hipotesis virus Covid-19 yang bocor dari laboratorium sangat tidak mungkin," katanya dalam konferensi pers daring, Kamis (15/7/2021).

Alih-alih percaya pada stigmatisasi yang dia sebut dilancarkan oleh negara-negara Barat, Xiao mengatakan upaya ilmuwan yang berdasar sains dan hasil yang komprehensif harus didukung, terutama juga untuk mencegah pandemi di masa mendatang.

Dalam keterangan tersebut dia juga mengulangi komitmen Presiden Xi Jinping untuk memberikan bantuan internasional senilai US$3 miliar ke seluruh dunia, mendukung negara-negara berkembang melewati masa pandemi.

Selain itu, dia juga menjelaskan sampai saat ini China telah memberikan bantuan lebih dari US$2 miliar kepada negara-negara berkembang yang terpukul pandemi.

Bantuan dalam bentuk barang dan peralatan medis juga telah disampaikan kepada lebih dari 150 negara dan 13 organisasi internasional.

Mengutip pertumbuhan produk domestik bruto China pada kuartal pertama tahun ini yang mencapai 18,3 persen, Xiao mengatakan pemerintahan Xi telah berhasil mengkooridinasikan pandemi dan perkembangan ekonomi China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper