Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan masyarakat dunia terhadap China sebagai negara pertama dimana virus Covid-19 ditemukan, belum mereda.
Musuh politik China selama ini menuding negara itu bertanggung jawab sebagai karena memunculkan wabah yang saat ini menjadi bencana global.
Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan penelusuran asal-usul virus corona di China telah dua kali dilakukan dan mendatangkan ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Xiao menyerukan berbagai pihak untuk melawan politisasi dan stigmatisasi persoalan ini.
"Kesimpulan dari laporan penelitian penelusuran virus itu sangat jelas, salah satunya adalah hipotesis virus Covid-19 yang bocor dari laboratorium sangat tidak mungkin," katanya dalam konferensi pers daring, Kamis (15/7/2021).
Alih-alih percaya pada stigmatisasi yang dia sebut dilancarkan oleh negara-negara Barat, Xiao mengatakan upaya ilmuwan yang berdasar sains dan hasil yang komprehensif harus didukung, terutama juga untuk mencegah pandemi di masa mendatang.
Dalam keterangan tersebut dia juga mengulangi komitmen Presiden Xi Jinping untuk memberikan bantuan internasional senilai US$3 miliar ke seluruh dunia, mendukung negara-negara berkembang melewati masa pandemi.
Baca Juga
Selain itu, dia juga menjelaskan sampai saat ini China telah memberikan bantuan lebih dari US$2 miliar kepada negara-negara berkembang yang terpukul pandemi.
Bantuan dalam bentuk barang dan peralatan medis juga telah disampaikan kepada lebih dari 150 negara dan 13 organisasi internasional.
Mengutip pertumbuhan produk domestik bruto China pada kuartal pertama tahun ini yang mencapai 18,3 persen, Xiao mengatakan pemerintahan Xi telah berhasil mengkooridinasikan pandemi dan perkembangan ekonomi China.