Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Vaksin China ke Indonesia Capai 121,9 Juta Dosis

Sinovac dan Sinopharm telah mengekspor 6,4 juta dosis vaksin siap pakai ke Indonesia, dan 115,5 juta dosis lainnya dalam bentuk setengah jadi. Dengan demikian, total impor vaksin Indonesia dari China sebesar 121,9 juta dosis.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai salah satu negara penghasil vaksin Covid-19 terbesar dunia, China juga menjadi pemasok yang masif bagi Indonesia.

Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia, Xiao Qian mengatakan dua perusahaan farmasi negara itu, Sinovac dan Sinopharm telah mengekspor 6,4 juta dosis vaksin siap pakai ke Indonesia, dan 115,5 juta dosis lainnya dalam bentuk setengah jadi. Dengan demikian, total impor vaksin Indonesia dari China sebesar 121,9 juta dosis.

"China akan memberikan dukungan penanganan pandemi kepada Indonesia dan memperdalam kerjasama dalam seluruh rangkaian industri vaksin termasuk pembelian, penelitian, produksi, distribusi dan lain-lain," katanya dalam konferensi pers secara daring, Kamis (15/7/2021).

Xiao melanjutkan, secara keseluruhan China telah menyuplai 500 juta dosis kebutuhan vaksin ke seluruh dunia. Selain itu, mulai bulan ini, Sinovac dan Sinopharm dapat memasok kebutuhan vaksin untuk program Covax yang diinisiasi WHO.

Selain itu dia juga menjelaskan sampai saat ini China telah memberikan bantuan lebih dari US$2 miliar kepada negara-negara berkembang yang terpukul pandemi. Bantuan dalam bentuk barang dan peralatan medis juga telah disampaikan kepada lebih dari 150 negara dan 13 organisasi internasional.

Di sejumlah negara termasuk Indonesia, Negeri Tirai Bambu mengawasi dan mendukung kerja sama produksi vaksin.

"Perusahaan vaksin China telah mulai kerjasama produksi di berbagai negara seperti Indonesia, Uni Emirat Arab, Mesir, Brasil dan lain-lain agar produksi melampaui 200 juta dosis," katanya.

Dia juga mengatakan, kerja sama bilateral antara Indonesia dan China telah diperluas cakupannya dari yang awalnya pada bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya, kini ditambah sektor kelautan.

Menurutnya hal itu membuka peluang adanya kerja sama lebih lanjut di bidang produksi vaksin, untuk melawan nasionalisme vaksin yang membahayakan pemulihan dunia dari pandemi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper