Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan akan membagikan paket obat-obatan bagi penderita Covid-19 yang kurang mampu di tengah penerapan PPKM Darurat.
Koordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan rencana Presiden akan mulai direalisaaikan dalam waktu dekat.
“Minggu depan mudah-mudahan sudah lebih baik,” katanya salam keterangan resmi, Senin (12/7/2021).
Pemerintah memberikan syarat tertentu kepada penderita agar mendapat paket obat tersebut secara gratis. Pasien nantinya akan diminta menunjukkan hasil tes swab PCR.
“Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Pak Tugas [Kapuskes TNI] dipimpin Panglima TNI, bisa atur semua flow [alur] ini dan selalu dikoordinasikan dengan Kemenkes,” lanjutnya.
Luhut menuturkan, bahwa sasaran distribusi obat diberikan kepada pasien Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri. Pemberian paket ini juga diutamakan berlatarbelakang sosial ekonomi rendah.
Baca Juga
Rencananya, Kimia Farma akan menjadi penyedia paket obat, kemudian Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) TNI berlaku sebagai distributor obat.
TNI nantinya akan berkoodinasi dengan dinas kesehatan dan PKM terkait pasien Covid-19 berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien. Setelah itu, Babinsa ditunjuk sebagai pengantar obat disertai dengan edukasi pasien.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyusun mekanisme pencatatan, penyaluran dan sosialisasi obat-obatan tersebut.
“Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus dengan dokter dan bidan desa untuk edukasi pasien dan bersama Babinsa juga nanti akan membantu,” terangnya.