Bisnis.com, JAKARTA - Uni Emirat Arab (UEA) akan menangguhkan masuknya pelancong dari Indonesia mulai 11 Juli 2021 ketika infeksi melonjak tajam, didorong oleh varian Delta.
Larangan itu akan mengecualikan beberapa wisatawan, termasuk warga negara UEA dan pekerja penting, yang akan menjalani karantina 10 hari dan tes PCR.
Dilansir Bloomberg, Sabtu (10/7/2021), perjalanan dari Afghanistan juga akan ditangguhkan, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Krisis Darurat Nasional negara itu.
Langkah itu dilakukan saat Indonesia, yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memerangi salah satu wabah terburuk di kawasan itu. Pemerintah telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat, termasuk perintah penuh bekerja dari rumah untuk sektor-sektor yang tidak penting.
Rumah sakit di banyak provinsi kehabisan tempat tidur dan oksigen. Sebanyak 38.124 orang dipastikan terjangkit Virus Corona dalam 24 jam hingga Jumat (9/8/2021) dengan 871 meninggal akibat penyakit tersebut. Itu adalah hari pertama dalam enam hari Indonesia tidak mencatat rekor infeksi.
Selain UEA, Hong Kong juga baru-baru ini mengumumkan pelarangan masuknya wisatawan dari Indonesia terkait dengan lonjakan infeksi. Hong Kong menetapkan Indonesia menjadi kategori A1 atau negara dengan risiko sangat tinggi sehingga seluruh penerbangan dari Indonesia dilarang memasuki Hong Kong.
Baca Juga
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri, tak hanya Indonesia yang masuk dalam daftar itu. Ada pula Filipina, India, Nepal, dan Pakistan.