Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Tembus 31.000, Jubir Luhut Akui Kondisi Sedang Tidak Ideal

Pemerintah akui kondisi pelayanan kesehatan saat ini tidak sedang ideal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi mengatakan bahwa kondisi pelayanan kesehatan saat ini tidak sedang ideal.

Dia mengaku prihatin bagi mereka yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan. Hari ini, Selasa (6/7/2021) tercatat 31.000 lebih terkonfirmasi positif Covid-19 dan 728 orang meninggal dunia. Kasus aktif yang sedang ditangani mencapai lebih dari 324.000.

“Jumlah pasien infeksi virus Corona saat ini bisa memenuhi kapasitas kawasan Monas dan sudah mendekati jumlah penduduk kota Jogja. kondisi ini harus kita hentikan bersama-sama. Patuhi peraturan PPKM [pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat], tinggal di rumah, dan apabila harus keluar pastikan ikut program vaksinasi Covid-19,” katanya.

Jodi menjelaskan bahwa PPKM Darurat harus berhasil karena ini adalah tindakan kemanusiaan. Ini menyangkut penyelamatan nyawa diri, keluarga, dan masyarakat luas.

“Kita bangsa yang tangguh, merdeka dengan keringat dan perjuangan bersama maka yakin kita bisa melewati situasi ini. Bersama-sama tetap bersatu melawan Covid-19. Semoga Tuhan melindungi dan menyehatkan seluruh bangsa Indonesia,” jelasnya.

Di sisi lain, tambah Jodi, pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah mempercepat konversi tempat tidur di rumah sakit terutama di daerah di Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali. Saat ini baru DKI Jakarta yang sudah 50 persen mengonversi khusus untuk Covid-19.

Pemerintah juga tengah menyiapkan rumah sakit cadangan di Wisma Haji Pondok Gede dengan kapasitas 900 kamar dan sudah mulai dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Jodi menambahkan, pemerintah memastikan jumlah pasokan obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) dalam keadaan aman. Rantai suplai dan distribusi dioptimalkan agar tidak ada kendala pemenuhan kebutuhan di lapangan.

Pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan tabung oksigen. Kementerian Perindustrian juga telah berkomitmen oksigen industri dikonversi ke medis hingga 90 persen.

Bagi yang sedang menjalani isolasi mandiri atau baru saja terkonfirmasi positif dengan tanpa gejala atau gejala ringan, Kemenkes telah bekerjasama dengan 11 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter, jasa pengiriman obat, dan penyediaan obat secara gratis.

“Dapatkan informasi lebih lengkap di situs berita Kementerian Kesehatan RI di sehatnegeriku.kemkes.go.id dan aplikasi atau hotline, customer service 11 telemedis,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper