Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mohammad Adib Khumaidi menyarankan pemerintah untuk memanfaatkan tenaga dari dokter pasca-internship untuk ikut menangani pandemi Covid-19.
Langkah ini perlu diambil untuk menyiasati semakin kurangnya sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan akibat melonjaknya kasus.
"Kebutuhan dokter umum bisa dengan substitusi atau dibantu dari dokter-dokter pasca-internship. Yang jelas dia sudah punya kewenangan, kompetensi, sudah teregistrasi," kata Adib, Senin (5/7/2021).
Dokter pascainternship ini merujuk pada dokter yang baru lulus dan sudah lulus uji kompetensi.
Untuk dokter umum, Adib mengatakan, akan bisa difungsikan bekerja di tempat-tempat yang membutuhkan tenaga medis.
Sedangkan, dokter spesialis akan dihitung jumlahnya untuk kemudian diperbantukan ke lokasi-lokasi yang dinilai paling membutuhkan.
Baca Juga
"Jadi yang dibutuhkan sekarang bagaimana setiap wilayah memiliki mapping kemampuan fasilitas dan SDM. Kondisi di lapangan dengan jumlah pasien yang masuk," kata Adib.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang eksponensial seperti saat ini, Adib mengatakan masalah utama tenaga kesehatan (nakes) bukan kelelahan. Namun, kurangnya tenaga pengganti saat banyak nakes lain ikut terpapar.
Adib mengatakan ketidakmampuan fasilitas kesehatan untuk menampung pasien, bukan hanya karena ruangan yang tidak lagi memadai.
Kondisi ini bisa diselesaikan dengan penambahan fasilitas oleh pemerintah. Namun, masalah utamanya juga adalah ada atau tidaknya tenaga kesehatan yang menjalankannya.
"Itu yang kemudian banyak masyarakat tidak bisa tertangani, tidak bisa ditampung," kata Ketua Tim Mitigasi IDI Adib ihwal berkurangnya tenaga k