Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infeksi Meningkat, Jepang Berpotensi Perpanjang Pembatasan Covid-19

Empat sumber pemerintah mengatakan jumlah infeksi yang meningkat kurang dari sebulan sebelum Olimpiade dimulai menjadi penyebabnya.
Wartawan mengambil gambar cincin raksasa Olimpiade pada 1 Desember 2020 di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters
Wartawan mengambil gambar cincin raksasa Olimpiade pada 1 Desember 2020 di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang kemungkinan akan memperpanjang langkah-langkah pembatasan virus corona di Tokyo setidaknya selama dua minggu.

Dilansir Channel News Asia, Kamis (1/7/2021), empat sumber pemerintah mengatakan jumlah infeksi yang meningkat kurang dari sebulan sebelum Olimpiade dimulai menjadi penyebabnya.

Ibu kota Jepang, tiga prefektur tetangga, dan sejumlah daerah lain berada di bawah keadaan darurat hingga 1 Juli mendatang. Namun, peningkatan infeksi baru-baru ini membuat para pejabat cenderung mempertahankan pembatasan, sebuah langkah yang dapat memengaruhi jumlah penonton yang diizinkan masuk ke tempat-tempat Olimpiade, kata sumber tersebut.

Pemerintah dapat memulihkan keadaan darurat penuh untuk Tokyo Tergantung pada tingkat ketegangan pada sistem medis, kata sumber tersebut. Infeksi baru di kota tuan rumah Olimpiade naik menjadi 714 pada Rabu (30/6/2021), tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Keputusan diperkirakan akan diambil sekitar 8 Juli, ketika Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dijadwalkan tiba di Jepang.

Olimpiade akan dimulai pada 23 Juli tetapi banyak orang di Jepang tetap menentang mengadakan acara tersebut, yang telah diperingatkan oleh para ahli medis dapat melepaskan gelombang infeksi lain.

Keadaan darurat "semu" membatasi penonton di angka 5.000. Penyelenggara Olimpiade mengatakan penonton akan diizinkan hingga setengah dari kapasitas venue atau maksimum 10.000 asalkan pembatasan darurat dicabut.

Penonton dari luar negeri telah dilarang, dan beberapa anggota koalisi yang berkuasa mulai mendukung tidak adanya penonton sama sekali, kata sumber tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Channel News Asia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper