Belajar dari India
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab lonjakan kasus di Indonesia.
Pertama, akibat mobilitas saat libur Idulfitri. Kedua, dari kemunculan varian Virus Corona terbaru.
Wiku menegaskan bahwa yang menjadi penyebab utama adalah tingginya mobilitas saat libur panjang Idulfitri.
“Peningkatan penularan yang terjadi saat ini menurut kami berkaitan jelas dengan mobilitas penduduk yang terkait dengan liburan panjang Idulfitri, polanya sama dengan tahun lalu pada saat libur panjang,” jelas Wiku pada konferensi pers beberapa waktu lalu.
Namun, ada pula peran penyebaran varian baru seperti varian Delta yang memang lebih menular. Terkait varian baru, pemerintah makin gencar melakukan whole genome sequencing (WGS.
“Namun, untuk mengetahui lonjakan kasus karena varian atau libur panjang, kita lihat penyebab utamanya dari libur panjang. Perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan WGS varian tertentu dengan peningkatan kasus,” jelasnya.
Varian Delta turut menjadi penyebab tsunami kasus Covid-19 di India, yang menyebabkan munculnya lebih dari 400.000 kasus per hari. Namun, kini India berhasil menurunkan di kisaran 50.000 kasus per hari.
Kepala All India Institute Of Medical Science (AIIMS) Randeep Guleria mengungkapkan tiga senjata utama dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19. Menurutnya, varian apa pun seharusnya jika tiga senjata ini digunakan dengan baik,
Guleria menyoroti tiga senjata utama untuk mencegah penyebaran varian Delta, yakni protokol kesehatan, lockdown, dan vaksinasi.
“Tiga senjata tersebut bahkan bisa mencegah penyebaran varian apa pun,” ungkap Guleria, dilansir India.com, Rabu (23/6/2021).
Guleria menambahkan, apa pun varian yang beredar, tidak ada seorang pun yang boleh lengah melaksanakan protokol kesehatan, semua pihak juga harus tetap mengawasi kemungkinan kenaikan kasus.
Lebih lanjut, negara yang mengalami masalah menghadapi varian Delta harus lebih agresif melakukan tes, dan pelacakan, serta harus mendorong agar semakin banyak orang mau divaksinasi.