Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Moeldoko mendorong pemerintah menggunakan obat Ivermectin untuk menanggulangi Covid-19 di Indonesia.
“Sejumlah hasil penelitian dan uji klinis menunjukkan bahwa Ivermectin menekan tingkat kematian pasien Covid-19. Ada 15 negara berhasil melawan Covid-19 dengan Ivermectin, Peru, Meksiko, Slovakia berhasil menekan kematian Covid-19 dengan Ivermectin,” terangnya pada konferensi pers, Senin (28/6/2021).
Melihat situasi Covid-19 saat ini, dengan kasus yang terus melonjak, Moeldoko mengambil keputusan untuk berani mendistribusikan Ivermectin kepada anggota HKTI.
“Saya berkali-kali menggunakan Ivermectin sehat-sehat saja. Ini agar kita tidak terjebak dalam perdebatan tidak produktif. Tapi, kita tetap tidak abai dengan laporan ilmiah,” ujarnya.
Atas distribusi HKTI terhadap penggunaan Ivermectin, Moeldoko menyebutkan di Tangerang, Jakarta Timur, Depok, dan Bekasi, kemanjurannya hampir 100 persen untuk menurunkan Covid-19.
Di semarang Timur, kasus Covid-19 40 orang semua bisa selesai dengan baik. Di Sragen 25 orang, di Kudus 13 orang semuanya bisa diselamatkan.
“Kami optimistis Invermectin dapat menjadi salah satu solusi obat yang efektif mengobati Covid-19. Kami juga telah mendapat kajian dan rekomendasi dokter di luar negeri yang sudah menggunakan obat ini. Ini menyangkut keberlangsungan hidup seseorang. Saya berharap seluruh elemen pemerintah dan masyarakat mari kita bergerak cepat dan tepat,” tegasnya.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan segera memberikan izin penggunaan Ivermectin untuk pengobatan Covid-19.
Melalui surat kepada BPOM, Menteri BUMN Erick Thohir meminta penerbitan EUA atau izin penggunaan darurat Ivermectin dipercepat.
“Dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, kami mohon dukungan Saudari agar dapat dilakukan percepatan penerbitan EUA Ivermectin, sehingga dapat menjadi produk local untuk pencegahan danpengobatan Covid-19,” tulis Menteri Erick.
Senada, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mendukung penggunaan obat tersebut. Menurutnya obat yang saat ini dipakai di seluruh dunia untuk membantu penyembuhan Covid-19 belum menggunakan evidence based atau berasal dari penelitian secara ilmiah (uji klinis).
Menurutnya, saat ini lonjakkan Covid-19 di Indonesia sangat tinggi sehingga rencana Pemerintah menggunakan Ivermectin dinilai sebagai salah satu ikhtiar mencari obat Covid-19.
"Kasihlah ruang bagi Pemerintah untuk dapat mencari obat Covid-19. Jangan belum apa-apa sudah mengatakan Ivermectin tidak baik untuk membantu pengobatan Covid-19," kata Faqih, dikutip Minggu (27/6/2021).