Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Kamis (24/6/2021) mencetak rekor harian, yaitu 20.547 orang. Satuan Tugas Covid-19 mencatatkan kumulatif kasus positif nasional menjadi 2.053.995 orang.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan semua pihak untuk mencegah ancaman tsunami Covid-19 yang mungkin terjadi dalam waktu dekat di Indonesia.
"REKOR. Kasus baru Covid-19 bertambah 20.575 orang. Kita harus punya strategi untuk hentikan pemecahan-pemecahan rekor yang kita alami belakangan ini," ujarnya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi seperti dikutip, Jumat (25/6/2021).
REKOR. Kasus baru Covid-19 bertambah 20.575 orang. Kita harus punya strategi untuk hentikan pemecahan-pemecahan rekor yang kita alami belakangan ini. Mari monitor evaluasi bersama. Termasuk efektivitas PPKM yang dipertebal itu. Tetap optimis. Cegah ancaman tsunami di depan mata.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) June 24, 2021
Dia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan monitoring serta evaluasi bersama-sama.
Salah satunya terkait pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang akan berlangsung hingga 5 Juli 2021.
"Mari monitor evaluasi bersama. Termasuk efektivitas PPKM yang dipertebal itu. Tetap optimis. Cegah ancaman tsunami di depan mata," imbuhnya.
Sebelumnya, dia mengungkapkan ada sejumlah contoh pasien Covid-19 meninggal di luar rumah sakit. Bahkan jenazahnya terlantar di depan rumahnya. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan pertanda serius situasi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga
"De facto, rumah sakit memang penuh dan mulai berlakukan pemilahan pasien. Jangan masa bodoh terhadap prokes. Keadaan darurat ini nyata," ujarnya.
Selain nasional, rekor penambahan kasus positif juga terjadi di DKI Jkaarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatatkan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 mencapai 7.505 pasien pada Kamis (24/6/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan data itu diperoleh dari tes PCR sebanyak 25.575 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.460 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.505 positif dan 12.955 negatif.