Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebulan Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Dibayangi Kenaikan Kasus Covid-19

Sebagai catatan, Pemerintah Metropolitan Tokyo melaporkan 570 kasus baru virus korona pada Kamis (24/06/2021), naik 118 dibandingkan sepekan sebelumnya. Angka ini menandai kenaikan pekan ke pekan selama lima hari berturut-turut.
Wartawan mengambil gambar cincin raksasa Olimpiade pada 1 Desember 2020 di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters
Wartawan mengambil gambar cincin raksasa Olimpiade pada 1 Desember 2020 di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Satu bulan menjelang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, Jepang dibayangi oleh kemungkinan melonjaknya kasus Covid-19 yang sudah mulai terjadi akhir-akhir ini di negara tersebut, terutama di wilayah Tokyo dan sekitarnya.

Sebagai catatan, Pemerintah Metropolitan Tokyo melaporkan 570 kasus baru virus korona pada Kamis (24/06/2021), naik 118 dibandingkan sepekan sebelumnya. Angka ini menandai kenaikan pekan ke pekan selama lima hari berturut-turut.

Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), para pakar penasihat pemerintah Metropolitan Tokyo dalam pertemuan pada Kamis (24/06/2021) memutuskan untuk mempertahankan kewaspadaan situasi penularan dan sistem perawatan kesehatan di ibu kota Jepang ini pada tingkat tertinggi dari skala empat.

Dikatakan bahwa hingga Rabu (23/06/2021), rata-rata angka harian selama satu pekan terakhir mencapai 418, naik 11 persen dibandingkan sepekan sebelumnya.

Para pakar menyebutkan mengenai gelombang ketiga penularan yang terjadi selama liburan akhir tahun dan tahun baru. Rata-rata kasus mingguan berada pada angka 400 selama sekitar tiga pekan sebelum terjadi ledakan penyebaran.

Mereka memperingatkan bahwa varian yang lebih mudah menular bisa mempercepat menyebarnya penularan. Para pakar juga menekankan perlunya langkah-langkah yang lebih ketat untuk menekan pergerakan orang.

Menurut para pakar tersebut, institusi-institusi medis telah kewalahan menangani pasien COVID-19 selama lebih dari satu tahun dan banyak di antara stafnya yang kini bekerja untuk memvaksin orang-orang.

Para pakar memperingatkan bahwa lonjakan pasien baru akan menambah beban institusi medis.

Adapun, terkait dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, Pemerintah Jepang telah menyiapkan beberapa panduan untuk mencegah penularan Covid-19. Selain membatasi jumlah penonton hingga 50 persen dari kapasitas stadion atau arena, panduan baru itu juga menyebutkan bahwa para penonton harus selalu mengenakan masker dan tidak berlebihan dalam melakukan perayaan. Ini artinya mereka tidak boleh berpelukan, tos, dan minum alkohol.

Para gubernur provinsi di sekitar Tokyo menyatakan bahwa pertandingan yang digelar di daerah mereka setelah pukul 9 malam tidak akan memperbolehkan adanya penonton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper