Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Mengganas, LaporCovid-19 Surati Presiden Jokowi

LaporCovid-19 pun meminta Presiden Jokowi untuk sepenuhnya memprioritaskan upaya dan kebijakan di sektor kesehatan publik dan sementara tidak memikirkan sektor ekonomi atau investasi.
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga DKI Jakarta berusia 18 tahun ke atas di GOR Pangadegan, Jakarta Selatan, Kamis (10/6/2021)/Bisnis-Abdullah Azzam
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga DKI Jakarta berusia 18 tahun ke atas di GOR Pangadegan, Jakarta Selatan, Kamis (10/6/2021)/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi Warga LaporCovid-19 mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena situasi pandemi Covid-19 semakin genting.

Mereka menilai, saat ini pemerintah cenderung lamban dalam mengantisipasi laju penularan Virus Corona yang semakin cepat akibat berbagai varian baru yang berasal dari negara lain.

“Salah satunya adalah Varian Delta yang pertama kali ditemukan di India dan saat ini dengan cepat menulari ratusan, bahkan ribuan orang di berbagai wilayah Indonesia, terlebih di Jawa dan Madura,” tulis LaporCovid-19 dalam surat yang dipublikasikan lewat akun Instagram @laporcovid19, Kamis (18/6/2021).

Melihat beberapa provinsi kini mengalami krisis kesehatan, karena tingkat keterisian tempat tidur yang semakin mendekati batas maksimal.

LaporCovid-19 pun meminta Presiden Jokowi untuk sepenuhnya memprioritaskan upaya dan kebijakan di sektor kesehatan publik dan sementara tidak memikirkan sektor ekonomi atau investasi.

“Kami tidak meminta banyak. Cukup berhenti sementara memikirkan hal-hal tersebut dalam kurun waktu 3 bulan ke depan dan konsentrasi penuh menyelesaikan masalah pandemi yang semakin parah ini. Semakin Bapak menunda tindakan yang tegas, semakin besar dampak yang harus ditanggung,” tulis relawan LaporCovid-19 dalam surat tersebut.

Melalui surat terbuka tersebut, mereka berharap Kepala Negara mengambil beberapa langkah tegas penanganan Covid-19 diantaranya memperbaiki sistem penanganan gawat darurat terpadu, prehospital care, rujukan, ambulan dan pelayanan di puskesmas dan rumah sakit, serta meningkatkan kapasitas guna mengantisipasi lonjakan kasus.

Rekomendasi lainnya adalah: mengeluarkan keputusan untuk karantina wilayah dan mempertegas pembatasan pergerakan fisik, dengan sanksi yang tegas, serta memberi dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial.

Lalu, meningkatkan tes dan lacak dan menunda pembukaan sekolah tatap muka sampai terjadi penurunan kasus serta mempercepat vaksinasi gratis untuk semua orang di atas 18 tahun, dengan memprioritaskan pada manusia lanjut usia.

Adapun, hingga Sabtu (19/6/2021) pukul 09.30 WIB, surat terbuka tersebut telah didukung oleh 1.551 orang dengan beragam latar belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper