Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 17 orang pekerja migran Indonesia (PMI) di Singapura mengikuti upacara penyerahan ijazah Universitas Terbuka (UT) yang dilaksanakan secara daring.
Para wisudawan tersebut lulus dari berbagai program studi yaitu program studi Sastra Inggris bidang minat penerjemahan (10 orang), manajemen (4 orang), akuntansi (2 orang), dan ilmu Komunikasi (1 orang) pada Minggu (13/6/2021).
Saat ini, terdapat 224 mahasiswa UT yang tengah menuntut ilmu di berbagai program studi yang sebagian besar adalah PMI di Singapura.
“Belajar sambil bekerja bukanlah hal yang mudah, diperlukan kedisiplinan, motivasi tinggi, serta kemampuan berupaya tidak kenal lelah," ujar Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (16/6/2021).
Hal senada juga diungkapkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek RI Nizam, yang menyatakan dibutuhkan determinasi yang tinggi dan upaya yang besar untuk terus belajar di tengah kesibukan bekerja sehari-hari.
Dirjen Dikti juga menyampaikan apresiasi yang besar terhadap UT yang telah memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat Indonesia di berbagai negara di luar negeri, dengan metode pembelajaran daringnya.
Baca Juga
Rektor UT Ojat Darojat menyampaikan PMI telah memperlihatkan kekuatan tekad dan komitmen mereka dalam meningkatkan potensi dan daya saing dengan bergabung di UT sambil bekerja di Singapura.
UT memberikan akses bagi warga negara indonesia yang bekerja di Singapura untuk menempuh pendifikan tinggi melalui sistem terbuka jarak jauh sejak 2015.
“UT hadir memberikan akses pendidikan tanpa kendala uang, waktu, dan teknologi," ujar Rektor UT.
Pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik yaitu kepada Niken Umaroh, jurusan Sastra Inggris dengan IPK 3,41; Wahidah Istiqomah, jurusan Sastra Inggris dengan IPK 3,41; dan Solekha, jurusan Sastra Inggris dengan IPK 3,05.
Acara penyerahan ijazah tersebut juga dihadiri Kepala BP2MI yang diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM BP2MI, Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri UT, serta Koordinator UT Pokja Singapura.