Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Bakal Buka Ekonominya Oktober Mendatang, Asalkan..

Malaysia mulai melakukan pembatasan mobilitas pada 1 Juni lalu setelah jumlah kasus harian menembus 9.000 sehingga menekan sistem kesehatannya. Kebijakan pembatasan tersebut diperpanjang menjadi 2 pekan sampai 28 Juni mendatang.
Suasana sepi di Sungai Besi Expressway di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/6/2021). Malaysia meluncurkan paket US$9,7miliar untuk membantu orang dan perusahaan saat lockdown nasional selama dua minggu yang dimulai hari ini. Bloomberg/Samsul Said
Suasana sepi di Sungai Besi Expressway di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/6/2021). Malaysia meluncurkan paket US$9,7miliar untuk membantu orang dan perusahaan saat lockdown nasional selama dua minggu yang dimulai hari ini. Bloomberg/Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA – Malaysia memperkirakan pembukaan penuh ekonomi dan perjalanan domestik dilakukan pada akhir Oktober tahun ini.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan kebijakan pembukaan tersebut akan dilakukan jika jumlah kasus Covid-19 berada di bawah 500.

Menurutnya, lockdown nasional yang dilakukan pemerintah saat ini telah membebani ekonomi senilai 1 miliar ringgit (US$242 juta) per hari. Pada Juli mendatang, pemerintah berencana mulai melakukan pelonggaran secara bertahap.

Pelonggaran tersebut akan dilakukan jika kasus harian turun di bawah 4.000 dan 10 persen populasi telah divaksin.

Dia pun mengemukakan rencana pemulihan yang terdiri dari 3 indikator yakni rata infeksi harian, kapasitas ICU, dan persentase populasi yang sudah divaksin.

“Jika target tersebut bisa tercapai, kami memperkirakan investor akan mengubah portofolio mereka ke saham pemulihan pada Juli atau Agustus,” kata Kepala Riset CGS-CIMB Ivy Ng Lee Fang, dikutip dari Bloomberg, Rabu (16/6/2021).

Adapun, dia merinci saham big cap selama masa pemulihan antara lain Malayan Banking Bhd., Genting Bhd., dan Malaysia Airports Holdings Bhd.

Malaysia mulai melakukan pembatasan mobilitas pada 1 Juni lalu setelah jumlah kasus harian menembus 9.000 sehingga menekan sistem kesehatannya. Kebijakan pembatasan tersebut diperpanjang menjadi 2 pekan sampai 28 Juni mendatang.

Per Senin (14/6/2021), Malaysia telah menyuntik 197.963 dosis. Capaian ini merupakan yang tertinggi secara harian dan hampir mencapai target penyuntikan 200.000 dosis per hari.

“Jika semuanya berjalan sesuai target, kami bisa mengharapkan pemulihan lebih solid pada kuartal akhir tahun ini. Ini adalah tentang mencapai deadline dan ambang batas,” kata Ketua Ekonom Bank Islam Malaysia Bhd. Mohd Afzanizam Abdul Rashid.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper