Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut: Kita Jangan Marah-Marah Melulu Sama China

Menko Marves Luhut Pandjaitan meminta agar keakraban Indonesia dengan China tidak perlu dipersoalkan.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kiri) berbincang dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, China, Rabu (24/10/2018)./Reuters-Daisuke Suzuki
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kiri) berbincang dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, China, Rabu (24/10/2018)./Reuters-Daisuke Suzuki

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak melulu memandang sebelah mata produk-produk China.

Menurutnya, Negeri Tirai Bambu berperan besar dalam penyediaan produk obat-obatan bagi dunia. Oleh karena itu, dia meminta agar keakraban Indonesia dengan China tidak perlu dipersoalkan.

"Kita juga jangan marah-marah terus sama China, ternyata dua pertiga obat-obat dunia diproduksi di China," ujarnya dikutip dari YouTube Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Selasa (15/6/2021).

Luhut menilai teknologi di China sudah termasuk high-end atau termutakhir dalam memproduksi obat-obatan.

Lebih lanjut, dia juga memastikan pemerintah Indonesia punya hubungan yang baik dengan China sehingga bisa dimanfaatkan untuk melakukan transfer teknologi ke dalam negeri.

“Kebetulan hubungan kita dengan mereka sangat baik, kita manfaatkan itu untuk teknologi transfer ke kita, mereka investasi ke kita sehingga bahan baku obat obat kita dapat, sehingga kalau ada lockdown dengan beberapa negara seperti India di- lockdown, kita tidak masalah dengan yang namanya Paracetamol yang kita belum ada produksi,” ungkapnya.

Menko pun mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk dalam negeri karena menurutnya Indonesia memiliki banyak potensi untuk bisa mandiri dalam memroduksi alat kesehatan hingga obat-obatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper