Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Lockdown, Malaysia Luncurkan Stimulus Ekonomi US$9,7 Miliar

Dana stimulus itu digunakan untuk keperluan merawat pasien Covid-19 guna mendukung kelangsungan bisnis dan untuk membantu masyarakat.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin (kiri) saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu, (24/4/2021)./Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden-Rusman
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin (kiri) saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu, (24/4/2021)./Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden-Rusman

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin meluncurkan paket stimulus ekonomi baru senilai RM40 miliar (US$9,7 miliar) untuk mengurangi dampak penguncian (lockdown) total yang akan datang.

Berbicara dalam pidato nasional yang disiarkan televisi tadi malam, Muhyiddin mengatakan paket bernama Program Strategis Pemberdayaan Rakyat dan Ekonomi (Pemerkasa) Plus itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit umum. Dana itu digunakan untuk keperluan merawat pasien Covid-19 guna mendukung kelangsungan bisnis dan untuk membantu masyarakat.

Dia mengatakan sebanyak RM450 juta akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur di unit perawatan intensif dan peralatan untuk pengobatan Covid-19. Sedangkan sebanyak RM550 juta akan dialokasikan untuk menutupi biaya terkait peningkatan biaya operasi dan manajemen dalam menghadapi krisis kesehatan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (1/6/2021).

Terkait bantuan kepada warga Malaysia secara langsung, dia mengatakan sebanyak RM2,1 miliar akan didistribusikan ke rumah tangga berpenghasilan rendah yang berpenghasilan kurang dari RM5.000 per bulan.

“Hal ini terutama untuk memastikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup mereka yang rentan selain memastikan bahwa pekerja yang bergantung pada upah harian dapat terus dibantu. Mereka menjadi salah satu yang paling terpengaruh setelah pemberlakuan lockdown,” ujar Muhyiddin.

Selain itu, dia mengatakan bahwa pinjaman opsional akan ditawarkan kepada kelompok 40 persen ekonomi terbawah dan orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Demikian juga dengan pengusaha mikro dan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang tidak dapat beroperasi selama periode tersebut.

Dia juga mengumumkan bantuan tunai khusus sebesar RM500 untuk 17.000 pemandu wisata, 40.000 pengemudi taksi, 11.000 pengemudi bus sekolah, 4.000 pengemudi bus umum serta 62.000 pengemudi online.

Bantuan keuangan dengan total RM68 juta akan ditransfer ke penerima yang terdaftar pada bulan Juli. Akan tetapi Muhyiddin mengakui bahwa pemerintah memiliki dana yang terbatas saat ini.

"Saya ingin jujur, pemerintah memiliki kekuatan fiskal yang terbatas untuk dibelanjakan saat ini. Akan tetapi demi kesejahteraan rakyat, pemerintah akan berusaha untuk menemukan keseimbangan antara kehidupan dan penghidupan agar masyarakat dapat bertahan selama  masa pembatasan ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Farid Firdaus
Sumber : channelnewsasia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper