Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJAKAKI) KPK Sujanarko menyatakan pelantikan pegawai KPK menjadi ASN pada hari ini, Selasa (1/6/2021) merupakan kabar baik terhadap oligarki.
Dia pun mengucapkan selamat kepada Firli Bahuri, karena telah memenangkan ronde pertama, lantaran cita-cita yang sudah lama diidam-idamkan akhirnya tercapai juga.
Diketahui, Sujanarko merupakan salah satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Menanggapi pelantikan ASN, saya sampaikan selamat kepada Firli Bahuri, akhirnya yang sudah dicita-cita cukup lama tercapai sudah. Ronde pertama telah dimenangkannya. Tentu ini kabar baik bagi oligarki, akhirnya KPK benar benar menjadi sangat kuat," kata Sujanarko, Selasa (1/6/2021).
Dia juga memuji Firli, karena memiliki mental yang sangat kuat dengan tetap melantik pegawai KPK sebagai ASN.
Patut diketahui, rencana pelantikan pegawai KPK menjadi ASN pada hari ini mendapat banyak penolakan.
"Dan ini juga membuktikan mental Firli yang luar biasa baik terkait kesetiakawanan, dengan kebaikan ini muda-mudahan Firli dikategorikan yang akan masuk surga," kata Sujanarko.
Dia pun berpesan kepada empat pimpinan KPK lainnya.
Kepada Nurul Ghufron, Sujanarko berpesan bahwa wakil ketua KPK itu akan lebih bahagia karena tidak harus pura-pura minta maaf kepada 75 pegawai yang tidak lolos TWK, tetapi konsisten menonaktifkan.
"Nawawi mudah-mudahan kembali mudah dihubungi dan tak perlu terus menerus ganti nomor hand phone. Lili tentu lebih nyaman untuk menyiapkan bahan-bahan yang telah dituduhkan oleh media. Untuk Alex, bisa lebih mencintai para pegawainya, seperti KPK dimasa-masa lalu mudah-mudahan," kata Sujanarko.
Terakhir, kepada 75 pegawai yang tak lolos TWK, dia berpesan perjuangan masih panjang. Untuk itu, agar disiapkan strategi, doa, dan stamina.
"Untuk kawan-kawan 75 gimana, biasa kena hook dan jatuh di ronde pertama, pertarungan masih panjang, siapkan strategi, stamina, dan jangan lupa berdoa. Panjang umur perjuangan," tutup Sujanarko.
