Bisnis.com, JAKARTA - Istilah Kampung Tangguh belakangan kerap muncul dalam pemberitaan terkait penangan Covid-19.
Apakah pembentukan Kampung Tangguh ini berdampak signifikan dalam mencegah peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia?
Wali Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat Edi Rusdi Kamtono menyebutkan manfaat Kampung Tangguh di wilayahnya.
"Di Pontianak sudah ada beberapa titik posko atau Kampung Tangguh yang dibentuk bersama Kodam XII Tanjungpura, Kodim Pontianak, dan Polresta Pontianak untuk menjaga kampung ini bebas dari COVID-19," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, seperti dikutip Antara, Kamis (27/5/2021).
Ia menilai program tersebut sangat efektif, seperti banyak dilihat di setiap rumah masyarakat sekarang sudah menyiapkan tempat pencuci tangan dengan sabun.
"Selain itu di sektor ekonomi masyarakat sudah banyak menanam sayur di polibag dan membudidaya ikan lele, dampak pandemi justru malah kompak termasuk untuk membuat ketahanan pangan dan gotong royongnya kuat. Jika sebagian besar daerah seperti ini maka kita akan lebih mudah menanganinya," kata dia.
Dirinya mengatakan sudah membentuk tim satgas di semua RT/RW, dan kecamatan, untuk menajemen yang baik sudah ada sekitar 12 termasuk di Kampung Tangguh Teratai.
Apa yang dilakukan Pontianak, tentu dilakukan di daerah lain dengan tingkat keberhasilan yang beragam. Di luar soal keberhasilan program di masing-masing wilayah, Kampung Tangguh menjadi bagian penting penanganan Covid-19 melalu pelaksanaan Program PPKM Mikro.
Apalagi, Pembatasan Kegiatan Masyarakat secara mikro itu mulai besok 1 Juni 2021 diterapkan di seluruh provinsi di Indonesia.
Ihwal penerapan PPKM Mikro di seluruh provinsi pernah disampaikan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal (Pol) Arief Sulistyanto. Hal itu disampaikan Arief saat melakukan pengecekan PPKM Mikro di Kampung Tangguh Teratai, Kota Pontianak, Rabu (26/5/2021).
"Program PPKM Mikro akan dilakukan secara bertahap dan sekarang telah diterapkan di 30 provinsi dan rencananya dilakukan di seluruh Indonesia, kami mohon dukungannya," kata Arief.
Manfaat PPKM Mikro
Arief menyebutkan pemberlakuan PPKM Mikro akan membuat masyarakat terjaga dan aman, tidak ada yang terkena Covid-19.
Disediakan pula fasilitas isolasi mandiri untuk ruang isolasi, pelayanan kepada warga termasuk ambulans dan fasilitas lainnya.
"Selain itu ada hal terpenting yakni bagaimana mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat, karena itu yang paling penting," ujarnya.
Terkait vaksinasi, Arief mengingatkan walaupun sudah divaksinasi, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Ia mengingatkan bahwa pandemi merupakan masalah bersama, sehingga masyarakat harus bekerja sama menanggulangi dan mencegah pandemi Covid-19.
"PPKM mikro dinilai sangat efektif jika dikelola dengan baik, seperti di sini, saya sudah meninjau di beberapa kota dan dikelola dengan baik itu efektif karena memberikan informasi kepada masyarakat, mulai dari aspek pencegahan, aspek bagaimana pengolahan apabila ada masyarakat yang terkena, dan penanganan selanjutnya hingga sembuh, sehingga tidak berlarut dan menular ke yang lainnya," ujarnya.
Kombinasi antara penerapan PPKM mikro dan keterlibatan semua lapisan masyarakat akan membuat pertahanan terhadap Covid-19 semakin tebal.
Jadi, tidak ada alasan untuk mengabaikan program ini. Mari, bersama melawan serangan virus Corona.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
