Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai hoaks tentang vaksin Covid-19 karena sudah terjamin uji klinis serta keamanannya.
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) Mahdi Jufri mengatakan saat ini sebagian besar dosen dan tenaga administrasi UI telah melakukan vaksinasi. Terlebih, vaksin di Indonesia dikontrol oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga uji klinis serta keamanan sudah terjamin.
"Tidak mungkin jika vaksin Covid-19 tidak aman dan dapat beredar. Masyarakat jangan khawatir, juga disarankan untuk tidak mudah percaya pada hoaks tentang vaksin Covid-19," kata Mahdi Jupri, Minggu (30/5/2021).
Sementara, Direktur Registrasi Obat dan Juru Bicara Covid-19 BPOM Lucia Rizka Andalusia mengatakan terus melakukan pengawasan yang ketat terhadap vaksin untuk menjamin mutu, khasiat dan keamanannya.
Hal ini dibuktikan melalui pengawasan dari tahap pre-market hingga tahap post-market terhadap vaksin Covid-19. Selain itu, pada kondisi darurat, seperti pandemi Covid-19, BPOM RI juga mengeluarkan emergency use authorization (EUA) melalui kriteria-kriteria penting yang harus dipenuhi.
Tim BPOM RI bersama Komnas Penilai Khusus Vaksin Covid-19 mempertimbangkan manfaat pemberian vaksin pada seseorang harus lebih besar daripada risiko yang terjadi jika yang bersangkutan tidak divaksinasi.
Baca Juga
BPOM RI juga melakukan pengawasan keamanan vaksin melalui farmakovigilans berupa aktivitas surveilans kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Melalui pemaparan materi ini, seluruh elemen masyarakat diimbau untuk mempercayai kredibilitas BPOM RI dalam mengawasi keamanan vaksin Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun