Bisnis.com, JAKARTA - Warganet dibuat panik setelah menerima pesan singkat dari Badan Meteorlogi dan Geofisika (BMKG) yang berisi peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah akibat gempa bumi M8,5.
Kendati, pihak BMKG telah menyampaikan klarifikasi bahwa informasi tersebut salah melalui pernyataan resmi dan meminta maaf melalui layanan pesan singkat, tidak sedikit warganet yang tetap merasa jengkel.
“Staff BMKG confused after see super MOON [staf BMKG linglung setelah melihat super moon],” cuit akun Twitter @copotes2.
“BMKG for June fools,” cuit akun @cheesseokjn.
"Kena prank BMKG," cuit akun @Andriy486.
Kemudian, akun @sentuhdisini mencuit “Kamu Bercanda nya , Ngajak Bencana ah ! BMKG .. - Ga Asik.. Putusin nih."
Lebih lanjut, beberapa warganet menyayangkan kesalahan ini bisa terjadi karena bisa berdampak pada kepanikan warga, salah satunya adalah eks Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.
“Seharusnya "kecelakaan" Pengiriman Testing Pesan Singkat / SMS-Test semacam ini tdk boleh terjadi, Dampaknya akan bisa membuat kegaduhan di Masyarakat, bahkan hal2 lain yg tdk perlu. Sebaiknya Kominfo & BSSN melakukan Audit ulang sistem di BMKG, karena ini mirip2 "Kebocoran Data",” cuitnya melalui akun @KRMTRoySuryo2.
Hingga berita ini diturunkan, BMKG masih menjadi trending topic di media sosial Twitter. Isu terkait BMKG telah mencapai lebih dari 5.000 cuitan.
Adapun, Kepala Pusat Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang SP telah memberikan klarifikasi terkait blast SMS tersebut.
Selain itu, dia memastikan bahwa pihaknya dan Kominfo tengah menyelidiki penyebab kesalahan sistem yang terjadi sehingga kesalahan informasi tersebut bisa terjadi
“Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, beredar informasi melalui pesan singkat dari BMKG terkait peringatan dini tsunami di Jatim, NTB, Bali, NTT, Jateng dan gempa magnitudo 8,5 pada 4 Juni 2021 pukul 10.14.45 WIB.
Namun, tidak lama kemudian kembali muncul pemberitahuan dari BMKG dan menarik pesan sebelumnya.
"Mohon maaf terjadi kesalahan system pengiriman test peringatan dini Tsunami di Jatim, NTB, Bali, NTT, Jateng, ... BMKG," demikian isi pesan dari BMKG.
SMS Blast Perkiraan Gempa Magnitudo 8,5, BMKG: TIDAK BENAR
— Humas_BMKG (@InfoHumasBMKG) May 27, 2021
-A Thread-https://t.co/rzFtSlPTWL