Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Pariwisata Thailand Diprediksi Belum Pulih Hingga 2026

Thailand menutup perbatasannya bagi sebagian besar pengunjung asing pada Maret 2020. Kini, Thailand secara bertahap membuka kembali beberapa tujuan wisata untuk pengunjung yang divaksinasi.
Ilustrasi - Pantai Patong, Phuket/Reuters
Ilustrasi - Pantai Patong, Phuket/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Butuh waktu lima tahun lagi sebelum pariwisata di Thailand pulih sepenuhnya. Hal ini menjadi pertanda buruk bagi Thailand yang perekonomiannya paling bergantung pada pariwisata di dunia.

Dilansir Bloomberg, Senin (24/5/2021), Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional mengatakan sektor pariwisata yang menyumbang sekitar seperlima dari ekonomi Thailand sebelum pandemi, diperkirakan tidak akan kembali normal hingga 2026.

Pemulihan yang diperkirakan beberapa analis akan terjadi dalam dua tahun akan berdampak pada lebih dari tujuh juta pekerja, beberapa di antaranya mungkin perlu mencari pekerjaan di bidang lain.

Thailand menerima hampir 40 juta kunjungan wisatawan pada 2019, tahun terakhir sebelum pandemi, menghasilkan pendapatan US$ 60 miliar.

Thailand menutup perbatasannya bagi sebagian besar pengunjung asing pada Maret 2020. Kini secara bertahap membuka kembali beberapa tujuan wisata untuk pengunjung yang divaksinasi dalam upaya mengembalikan daya tarik negeri itu.

Ekonomi Thailand telah berkontraksi selama lima kuartal berturut-turut. Tren tersebut kemungkinan akan berlanjut pada periode April-Juni karena Thailand sedang berjuang melawan wabah Covid-19 yang terburuk.

Pulau resor Phuket ditetapkan menjadi yang pertama dibuka kembali pada Juli, diikuti 10 tujuan wisata lainnya pada bulan Oktober.

Namun pemerintah hanya memproyeksikan 500.000 kunjungan wisatawan pada tahun ini. Jumlah itu hanya sebagian kecil dari 6,7 juta wisatawan yang datang pada 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper