Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Hungaria : Selamat Tinggal Masker ...

Masker tidak akan perlu digunakan lagi di tempat umum, dan pertemuan hingga 500 orang sudah dapat digelar di udara terbuka. 
Masyarakat menghadiri demonstrasi di Lapangan Pahlawan di Budapest, Hungaria, Minggu (28/2/2021), berupa protes terhadap kebijakan pembatasan terkait virus corona (Covid-19) yang dianggap dapat membuat perekonomian memburuk . ANTARA FOTO/REUTERS/Bernadett Szabo/NZ/sa
Masyarakat menghadiri demonstrasi di Lapangan Pahlawan di Budapest, Hungaria, Minggu (28/2/2021), berupa protes terhadap kebijakan pembatasan terkait virus corona (Covid-19) yang dianggap dapat membuat perekonomian memburuk . ANTARA FOTO/REUTERS/Bernadett Szabo/NZ/sa

Bisnis.com, BUDAPEST — Hungaria akan menghapus sebagian besar pembatasan Covid-19 yang tersisa, termasuk jam malam, segera setelah jumlah penerima vaksin mencapai lima juta orang pekan ini, kata Perdana Menteri Viktor Orban pada Jumat (21/5/2021).

Orban mengatakan kepada radio pemerintah bahwa masker tidak akan perlu digunakan lagi di tempat umum, dan pertemuan hingga 500 orang sudah dapat digelar di udara terbuka. Acara-acara di dalam ruangan juga terbuka bagi mereka pemegang sertifikat vaksinasi.

"Ini artinya kita telah menaklukkan gelombang ketiga pandemi," kata Orban.

Dia menambahkan bahwa tiba waktunya untuk mengatakan "selamat tinggal masker" di tempat umum.

Hungaria merupakan satu-satunya negara Uni Eropa yang merestui sekaligus menggunakan vaksin buatan Rusia dan China dalam jumlah besarsebelum Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) memeriksa atau menyetujuinya.

Kebijakan itu memungkinkan Hungaria mencapai salah satu tingkat vaksinasi tertinggi Uni Eropa, dengan 50 persen dari sekitar 10 juta populasi mereka setidaknya telah disuntik dosis pertama.

Sebagian besar aspek industri jasa sudah kembali beroperasi, seperti hotel, restoran, spa, teater, bioskop, pusat kebugaran, serta tempat olahraga.

Orban kembali menegaskan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang penangguhan pembayaran pinjaman covid sampai akhir Agustus, guna memungkinkan bank dan pemerintah melanjutkan pembicaraan dan menuntaskan rencana mengenai masa depan penangguhan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper