Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Beri Lampu Hijau AstraZeneca dan Moderna

Kementerian Kesehatan memastikan efikasi serta keamanan vaksin AstraZeneca dan Moderna.
Seorang perempuan mengenakan masker berjalan di depan jam penghitung mundur 100 hari menjelang Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021)./Antara/Reuters
Seorang perempuan mengenakan masker berjalan di depan jam penghitung mundur 100 hari menjelang Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021)./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan Jepang secara resmi mengesahkan penggunaan vaksin Moderna dan AstraZeneca setelah mendapat hijau dari para pakar.

Panel pakar memberikan restu untuk penggunaan Moderna dan AstraZeneca pada Kamis (20/5/2021). Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan pengesahan tersebut pada Jumat (21/5/2021) dengan mengatakan efikasi serta keamanan vaksin itu telah dipastikan.

Dilansir dari Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Vaksin Moderna diperkirakan akan diberikan di tempat-tempat vaksinasi skala besar yang akan dibuka di Tokyo dan Osaka pada Senin pekan depan.

Namun, vaksin AstraZeneca tidak akan digunakan dalam program vaksinasi masyarakat untuk sementara waktu karena kasus penggumpalan darah yang jarang terjadi. Kementerian Kesehatan berencana memutuskan dengan hati-hati kelompok usia mana yang dapat diberikan vaksin AstraZeneca.

Pemerintah Jepang berharap pengesahan ini akan membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi di seluruh Jepang.

Namun, di sisi lain sumber-sumber menyebutkan kementerian tersebut saat ini tidak berencana menambahkan AstraZeneca ke dalam daftar vaksin yang dilindungi oleh undang-undang imunisasi Jepang yang direvisi meski setelah diotorisasi.

Undang-undang tersebut menetapkan bahwa pemerintah akan sepenuhnya mendanai vaksinasi menggunakan vaksin-vaksin yang telah disetujui dan akan membayar perawatan bagi masalah kesehatan apa pun yang ditimbulkannya.

Badan Obat-Obatan Eropa (EMA) mengatakan bulan lalu bahwa penggumpalan darah dengan trombosit darah rendah yang jarang terjadi harus didaftarkan sebagai efek samping yang sangat jarang xdari vaksin tersebut.

Kementerian berencana menciptakan panduan untuk merawat penggumpalan darah seperti itu. Pihaknya juga akan menganalisis data luar negeri guna dengan hati-hati menetapkan batas umur yang direkomendasikan bagi vaksin tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper