Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dimulainya program vaksinasi Gotong Royong dapat mengakselerasi cakupan vaksinasi Covid-19 nasional. Pada Agustus 2021 penerima vaksin ditargetkan menembus 70 juta orang dari target 181,5 juta penduduk.
“Kita berharap nantinya di bulan Agustus [2021] atau maksimal di bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin,” kata Jokowi dalam konferesi pers, dikutip dari YouTube Sekretriat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Kepala Negara juga berharap pada bulan-bulan itu juga kurva kasus positif Covid-19 terus menurun sehingga perusahaan, pabrik, dan industri bisa berproduksi dalam kondisi yang normal kembali.
Lebih lanjut, dengan vaksinasi Gotong Royong ini pula diharapkan bisa membantu pemulihan ekonomi nasional.
Jokowi menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh minus 0,74 persen pada di kuartal I/2021 bisa naik menyentuh kurang lebih 7 persen pada kuartal II/2021.
Sebanyak 18 perusahaan berpartisipasi dalam penyelenggaraan perdana program vaksinasi Gotong Royong secara serentak pada hari ini, Selasa (18/5/2021).
Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi menyatakan pemberian vaksin Gotong Royong akan dilakukan secara bertahap.
Dia berharap ada sekitar 10 juta karyawan yang didaftarkan oleh perusahaan bisa menerima vaksin dalam waktu dekat.
“Ini adalah upaya pihak swasta dalam berkontribusi menciptakan vaksinasi Covid-19, bergotong-royong bersama semua pengusaha-pengusaha untuk memberikan vaksin kepada para karyawan atau buruh, memulai bersama-sama, bahu-membahu adalah pemerintah dan pihak swasta untuk memutus mata rantai Covid-19 ini,” jelasnya.