Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Palestina-Israel Memanas, Salat Ied Tetap Damai di Masjid Al-Aqsa

Menurut laporan kantor berita Al Jazeera, ribuan warga Palestina mampu menjalani ibadah di Hari Raya Idulfitri itu dengan damai, tanpa gangguan sedikitpun.
Kompleks Al Aqsa atau Haram Al Sharif, yang meliputi Masjid al-Aqsa dan Dome of the Rock atau Masjid Kubah Batu dengan kubah emasnya, di Yerusalem Timur terlihat dari Bukit Zaitun./Antara
Kompleks Al Aqsa atau Haram Al Sharif, yang meliputi Masjid al-Aqsa dan Dome of the Rock atau Masjid Kubah Batu dengan kubah emasnya, di Yerusalem Timur terlihat dari Bukit Zaitun./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketegangan antara Palestina dan Israel tidak berdampak ke pelaksanaan ibadah Salat Ied di Masjid Al-Aqsa, Kamis (13/5/2021). Menurut laporan kantor berita Al Jazeera, ribuan warga Palestina mampu menjalani ibadah di Hari Raya Idulfitri itu dengan damai, tanpa gangguan sedikitpun.

Pemandangan tersebut kontras dengan situasi di Masjid Al-Aqsa beberapa hari lalu. Sebelum Idulfitri, Masjid Al-Aqsa menjadi lokasi penyerangan terhadap warga Palestina oleh aparat Israel. Walau tak ada yang tewas dalam peristiwa itu, serangan yang dilakukan mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan kerusakan di sejumlah bagian kompleks Al-Aqsa.

Adapun, serangan itu merupakan perkembangan dari isu permukiman Sheikh Jarrah. Pemerintah Israel berencana menggusur warga Palestina yang tinggal di sana. Warga di Sheikh Jarrah jelas menolak, menegaskan bahwa Sheikh Jarrah adalah bagian dari Palestina. Mereka kemudian menggelar protes di kompleks  Masjid Al-Aqsa yang direspon dengan kekerasan oleh Israel.

Kekerasan tersebut terus berkembang beberapa hari terakhir, berujung pada pertempuran antara Hamas dan Militer Israel. Kedua kubu saling meluncurkan serangan udara atau roket yang jumlahnya tidak sedikit.

Gaza menjadi salah satu titik terpanas dari pertempuran itu di mana puluhan warga Palestina tewas dan bangunan runtuh dirudal.

Menurut data terakhir dari Al Jazeera, 69 orang tewas dalam serangan yang diarahkan ke Gaza Kamis ini. Sebanyak 17 di antaranya adalah anak-anak dan delapan adalah perempuan. Korban luka-luka mencapai 390 orang. Di sisi Israel, serangan hari Kamis menewaskan enam orang.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menegaskan bahwa serangan Israel tidak akan berdampak pada operasional mereka. Serangan balasan, kata mereka, akan tetap dilakukan. Walau begitu, kata Qassem, organisasinya yang berbasis di Gaza itu akan mencari cara lain untuk membalas Israel.

Editor dari media lokal Palestina, Al Jadaliyya, Mouin Rabani, memprediksi ketegangan masih akan terus berlanjut untuk beberapa hari ke depan. Hal itu, kata dia, dipengaruhi dua faktor yaitu diskriminasi dan perampasan yang dihadapi oleh warga Palestina.

"Pada level sekarang, melihat cakupan dan durasinya, ini akan luar biasa. Tidak akan mudah untuk menghentikan konflik ini dan mungkin akan berlangsung lama," ujar Rabani soal konflik Palestina-Israel yang masih berlanjut di hari Idulfitri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Al Jazeera
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper