Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Rusuh Israel-Palestina Tambah, Situasi Darurat Diberlakukan

Militan Palestina menembakkan ratusan roket jarak jauh ke wilayah Israel, sementara Israel melakukan serangan udara besar-besaran di Gaza.
Tentara Israel menembakkan rudal ke jalur Gaza, Yerusalem / Twitter
Tentara Israel menembakkan rudal ke jalur Gaza, Yerusalem / Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Israel mengumumkan keadaan darurat di pusat Kota Lod di tengah memuncaknya kerusuhan warga Arab Israel pada saat konflik antara pasukan Israel dan militan Palestina meningkat.

Mobil-mobil dibakar dan 12 orang dilaporkan terluka dalam bentrokan di Lod yang diumpamakan sebagai perang saudara.

Sedikitnya 31 orang tewas dalam aksi kekerasan terburuk dalam beberapa tahun itu hingga tadi pagi.

Pada hari Selasa (11/5/2021), militan Palestina menyatakan telah menembakkan 130 rudal ke kota Tel Aviv di Israel setelah serangan udara Israel menghancurkan sebuah tower blok apartemen di Jalur Gaza.

Militer Israel mengklaim menargetkan militan di Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket di Yerusalem dan daerah lain.

Pertempuran itu terjadi setelah ketegangan meningkat sejak beberapa minggu ini yang dipicu oleh konfrontasi berdarah antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina di sebuah situs ibadah di Yerusalem yang dianggap suci bagi umat muslim dan Yahudi.

Sementara itu, komunitas internasional telah mendesak kedua belah pihak untuk mengakhiri eskalasi.

Utusan perdamaian Timur Tengah PBB, Tor Wennesland, mengatakan mereka "telah meningkat menuju perang skala penuh".

PM Israel Benyamin Netanyahu sebelumnya berjanji akan meningkatkan serangan terhadap militan Islam di Gaza.

Pernyataan itu disampaikannya pada saat sejumlah negara mendesak untuk mewujudkan perdamaian dan negara-negara muslim menyuarakan kemarahan mereka.

Netanyahu memperingatkan, bahwa Pasukan Pertahanan Israel sekarang akan meningkatkan serangan mereka, yang menurut tentara telah menargetkan situs-situs militer dan merenggut nyawa setidaknya 17 komandan Hamas dan kelompok Jihad Islam.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, "akan diserang dengan cara yang tidak terduga," kata perdana menteri itu memperingatkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper