Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama pada hari ini, Selasa (11/5/2021) akan menggelar Isbat untuk menentukan jatuhnya awal bulan Syawal 1442 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 1442 H.
Sebelum sidang isbat digelar, kegiatan rukyat hilal terlebih dulu dilaksanakan. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah hilal dapat teramati atau tidak.
Kegiatan rukyat hilal ini dilakukan setiap tanggal 29 pada bulan Ramadan untuk menentukan awal bulan Syawal.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) telah menyampaikan informasi terkait data hilal awal Syawal 1442 Hijriah. Berikut ini datanya:
1. BMKG
Dari rangkuman BMKG, ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 11 Mei 2021 masih negatif yaitu berkisar antara -5,61 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan -4,37 derajat di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Elongasi di Indonesia saat matahari terbenam tanggal 11 Mei 2021 berkisar antara 4,56 derajat di Banda Aceh, Aceh sampai dengan 5,87 derajat di Waris, Papua.
Sementara itu, umur bulan di Indonesia pada tanggal 11 Mei 2021 berkisar antara -10,54 jam di Merauke, Papua sampai dengan -7,22 jam di Sabang, Aceh.
Lag di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 11 Mei 2021 berkisar antara -20,07 menit di Jayapura, Papua sampai dengan -15,19 menit di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
FIB di Indonesia saat Matahari terbenam pada tanggal 11 Mei 2021 berkisar antara 0,16% di Banda Aceh, Aceh sampai dengan 0,26% di Waris, Papua.
Sementara itu, ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 12 Mei 2021 berkisar Antara 4,48 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 6.05 derajat Sabang, Aceh.
Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 12 Mei 2021 berkisar antara 5,31 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 6,74 derajat di Sabang, Aceh.
Umur bulan di Indonesia pada tanggal 12 Mei 2021 berkisar antara 13,45 jam di Merauke, Papua sampai dengan 16,78 jam di Sabang, Aceh.
Lag di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 12 Mei 2021 berkisar antara 22,57 menit di Merauke, Papua sampai dengan 29,50 menit di Sabang, Aceh.
FIB di Indonesia saat Matahari terbenam pada tanggal 12 Mei 2021 berkisar antara 0,22% di Merauke, Papua sampai dengan 0,35% di Sabang, Aceh.
2. Lapan
Berdasarkan informasi yang dirilis Lapan, Itjtimak (konjungsi) atau fase Bulan Baru awal Syawal 1442 H jatuh pada Selasa, 11 Mei 2021 pukul 18.59.48 Universal Time (UT) atau Rabu, 12 Mei 2021 pukul 01.59.48 WIB / 02.59.48 WITA / 01.59.48 WIT.
“Terlihat bahwa untuk wilayah Indonesia, ketinggian bulan masih negatif atau di bawah ufuk ketika matahari terbenam. Ketinggian bulan pada 11 Mei 2021 sebesar -5 derajat hingga -3,2 derajat sehingga mustahil dapat terlihat,” tulis Lapan seperti dikutip dari akun Instagram @pussainsa_lapan, Senin (10/5/2021).
Lebih lanjut, berdasarkan tinjauan ahli, ternyata di seluruh dunia juga kemungkinan tidak dapat melihat hilal pada 11 Mei 2021 petang atau bertepatan pada 29 Ramadhan 1442 H.
Walhasil, dapat disimpulkan umur bulan Ramadhan dapat digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal 1442 H diperkirakan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
Meskipun demikian, keputusan final dalam penentuan 1 Syawal 1442 H tetap menunggu hasil sidang Isbat oleh Kementerian Agama.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama menjadwalkan menggelar Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1442 H pada Selasa (11/5/2021).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan memimpin langsung sidang isbat yang digelar secara luring maupun daring.
Sebelum sidang isbat dilakukan, Kemenag melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal untuk DKI Jakarta akan dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta lantai 7, Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, dan Masjid KH Hasyim Asy'ari Jakarta Barat.
"Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Setidaknya terdapat tiga tahapan dalam sidang isbat penentuan 1 Syawal 1442 H. Pertama, seminar posisi hilal awal syawal 1442 H akan disampaikan secara astronomis oleh tim pada pukul 17.00 WIB. Seminar awal ini disiarkan melalui kanal YouTube Kemenag RI serta aplikasi zoom bagi tamu undangan.
Kedua, sidang isbat awal syawal yang dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas, jam 18.00 WIB. Tahapan sidang ini dilaksanakan setelah magrib dan dilakukan secara tertutup. Biasanya sidang hanya diikuti oleh para tamu undangan.
Ketiga, setelah menentukan posisi hilal, pemerintah akan menggelar telekonferensi pers pengumuman hasil sidang isbat awal Syawal 1442 H.
Pengumuman disampaikan pada pukul 19.15 WIB melalui siaran langsung TVRI maupun laman YouTube Kemenag RI serta lewat aplikasi zoom.
Di sisi lain, Pengurus Pusat Muhammadiyah lebih dulu telah menetapkan awal Syawal atau hari raya Idulfitri pada 13 Mei 2021.