Bisnis.com, JAKARTA – Ibu Kota India, New Delhi, memperpanjang lockdown selama sepekan dan melakukan pembatasan yang lebih ketat untuk mengendalikan gelombang infeksi Covid-19.
Kepala Kementerian di New Delhi Arvind Kejriwal mengatakan lockdown yang seharusnya berakhir hari ini, Senin (10/5/2021), akan kembali diperpanjang sampai 17 Mei 2021.
Adapun, aturan pengetatannya antara lain dilarang makan di restoran, pusat belanja dan mal akan ditutup, dan pegawai di luar layanan esensial akan tetap diminta bekerja dari rumah. Layanan metro (KRL) juga akan dihentikan sebagai aturan pengetatan tambahan.
“Semakin ketat lockdown-nya, semakin cepat kita bisa mengendalikan virus ini,” kata Kejriwal, dilansir Bloomberg, Senin (10/5/2021).
Langkah untuk memperketat aturan lockdown di New Delhi dilakukan seiring dengan rata-rata kasus harian mencapai 19.500 per hari dalam 5 hari terakhir. Banyak rumah sakit menyatakan mulai kekurangan pasokan oksigen.
Sampai dengan Minggu kemarin, kasus di India menembus 403.726 dan lebih dari 4.000 kematian dilaporkan dalam 2 hari berturut-turut.
Salah satu perusahaan pabrik mobil terbesar di India, Suzuki India Ltd. di Maruti, New Delhi, pada Sabtu juga mengatakan akan memperpanjang penutupan pabriknya sepekan ke depan karena wabah masih belum mereda.