Bisnis.com, JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes.Pol. Hengki Haryadi melarang dan mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak berkerumun saat malam takbiran.
“Segala bentuk kerumunan dilarang. Rawan dalam kategori kontaminasi Covid-19 artinya merupakan pelanggaran hukum,” kata Hengki, Minggu (9/5/2021).
Demi mencegah terjadinya penularan Covid-19, warga diminta menghindari terjadinya kerumunan. Pihak kepolisian juga terus mensosialisasikan dengan memasang sejumlah spanduk berisi informasi untuk masyarakat.
Menteri Agama, Yaqut Cholil melarang melakukan takbiran keliling dengan konvoi dan menyarankan takbiran dilakukan di dalam masjid atau musholla dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Waktu takbiran dimulai sejak malam selepas salat maghrib hingga salat Hari Raya Idul Fitri pagi harinya. Berikut bacaan takbir atau takbiran yang dikumandangkan di malam Idulfitri:
‘Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.’
‘Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.’
‘Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa. wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa.’
‘Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu Mukhlishiina lahuddiin. Walau karihal kaafiruun.’
‘Laa ilaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.’
‘Laa ilaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.’