Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Larangan Mudik Lebaran, Doni Monardo: Jangan Maksa Mudik

Pemerintah pusat dan pemerintah harus satu suara. Agar kondisi yang sudah baik tidak berubah menjadi buruk karena warga mudik.
Ilustrasi - Anggota Satuan Tugas Jogo Tonggo saat memantau rumah karantina untuk warga yang nekat mudik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (29/4/2021)./Antara
Ilustrasi - Anggota Satuan Tugas Jogo Tonggo saat memantau rumah karantina untuk warga yang nekat mudik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (29/4/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa kondisi penanganan pandemi virus Corona Indonesia saat ini sudah cukup baik.

Kondisi itu dibandingkan dengan puncak kasus pada awal tahun, dan dibandingkan dengan negara lain.

Doni berharap kondisi yang sudah baik ini tidak berubah menjadi buruk karena masyarakat memaksa untuk mudik.

“Kondisi Indonesia sangat bagus sekali hari ini, kita ini menduduki catatan terendah sepanjang pandemi. Angka kasus aktif terendah 5,88 persen, kemudian angka kesembuhan kita pun mencapai rekor 91,39 persen. Hanya masih kurang adalah angka kematian kita yang masih berada di atas angka kematian global,” ungkap Doni pada Dialog Kominfo, Rabu (5/5/2021).

Doni mengungkapkan, Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan mengatakan kondisi yang sudah tercapai saat jangan sampai diubah lagi.

Presiden mengingatkan jangan sampai ada kebijakan yang membuat kasus aktif di daerah bertambah.

“Oleh karenanya kita juga harus mengikuti perkembangan di sekitar kawasan. Kita lihat beberapa negara tetangga kita juga mengalami peningkatan, salah satunya juga karena adanya varian virus baru,” kata Doni.

Varian virus baru ini di antaranya berasal dari banyaknya kepulangan para pekerja migran, mereka yang mudik, atau sudah habis masa bekerja dan masa kontraknya.

Di antara mereka tidak sedikit yang diperiksa ternyata positif Covid-19 dan sudah dibuktikan dari kedatangan di Bandara Kualanamu di Kepulauan Riau. Kemudian di Kalimantan Barat, di Jakarta, dan di Bandara Juanda Surabaya juga terlacak.

Dengan adanya varian baru ini diharapkan masyarakat menjadi lebih waspada.

“Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, kita harus tetap waspada, apa yang telah kita capai hari ini dengan kondisi yang cukup baik membuat kita tenang dan nyaman, bukan berarti kita bisa lengah. Tidak boleh, kita tidak boleh kendor, protokol kesehatan adalah kunci keberhasilan bangsa kita untuk terhindar dari penularan, disiplin dan kompak serta konsisten juga merupakan salah satu solusi bagi bangsa kita melakukan pengendalian,” tegas Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper