Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan alur pelaksanaan vaksinasi Covid-19 telah dipersingkat. Kini, pelaksanaan suntik vaksin hanya melewati dua tahapan.
“Jadi sudah ditinjau Bapak Presiden di Thamrin City dan juga di Grand Indonesia, tadinya prosesnya empat meja menjadi dua meja, dan waktu tunggunya bisa 15 menit. Dengan demikian itu juga bisa mempercepat proses vaksinasi kita,” katanya saat konferensi pers, Senin (3/5/2021).
Sebelumnya, peserta vaksinasi harus melewati empat meja yaitu meja pendaftaran dan verifikasi data, penapisan kesehatan, penyuntikan vaksin dan tahap observasi. Kini tahapan itu dipersingkat menjadi dua tahapan.
Menkes menyebut, bahwa pihaknya terus berupaya untuk mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi yang hingga akhir bulan April telah mencapai 20 juta suntikan.
“Selama mutasinya masih sedikit yang variant of concern [mutasi dari India, Afrika Selatan, dari Inggris] itu adalah saat yang tepat untuk kita sesegera mungkin melakukan vaksinasi untuk melindungi diri kita dan keluarga kita."
"Oleh karena itu, Bulan Maret ini tolong didorong vaksinasinya walaupun puasa dan Lebaran karena memang sudah diizinkan,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, dalam upaya menambah pasokan vaksin yang akan digunakan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, Pemerintah akan mendatangkan vaksin Covid-19 melalui kerja sama multilateral Fasilitas COVAX dari GAVI.
“Bulan [April] ini kita sudah kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari program GAVI yang gratis. Rencananya akan datang lagi sekitar 1,8 juta vaksin AstraZeneca yang gratis, sehingga totalnya ada 5,6 juta,” ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah menyebut durasi vaksinasi mulai meningkat tajam. Pada awal tahun, diperlukan waktu 2 bulan untuk mencapai 10 juta suntikan. Akan tetapi saat ini hanya diperlukan 1 bulan untuk mencapai angka suntikan yang sama.
“Kita mulai dari Januari, menembus 10 juta suntikan itu tanggal 26 Maret, jadi hampir dua bulan. Sekarang satu bulan, dengan segala, kita tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi yang pertama,” tuturnya.