Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid India: Penerbangan China Akan Buka Kembali Layanan Kargo

Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) akan membentuk tim khusus guna memberikan supervisi terkait rencana pembukaan kembali jalur penerbangan kargo ke India.
Ilustrasi - Pesawat kargo yang mengangkut pengiriman 600.000 dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan China (7/2/2021)./Antara/ReutersCindy Liu
Ilustrasi - Pesawat kargo yang mengangkut pengiriman 600.000 dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan China (7/2/2021)./Antara/ReutersCindy Liu

Bisnis.com, BEIJING - Di tengah gelombang wabah Covid-19, penerbangan China sedang menimbang untuk membuka kembali layanan kargo ke di India.

Rencana membuka kembali layanan kargo itu sedang dipertimbangkan oleh maskapai penerbangan China Sichuan Airlines.

Hal itu terkait dengan pengiriman perlengkapan kesehatan untuk India.

"Kami evaluasi lagi rencana semula yang menghentikan layanan kargo ke India dan membicarakan rencana baru agar layanan kargo ke wilayah itu tetap tersedia," demikian pernyataan manajemen Sichuan Airlines yang dikutip media setempat, Selasa (27/4/2021).

Sebelumnya, Sichuan Airlines yang berkantor pusat di Chengdu mengumumkan penangguhan penerbangannya selama 15 hari ke India terhitung sejak Senin (26/4/2021).

Kebijakan tersebut makin menyulitkan pihak swasta di India membeli berbagai perlengkapan kesehatan, termasuk konsentrator oksigen, dari China.

Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) akan membentuk tim khusus guna memberikan supervisi terkait rencana pembukaan kembali jalur penerbangan kargo ke India.

Supervisi disiapkan untuk menghindari penularan Covid-19 melalui jalur penerbangan ke China.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan kesediaannya untuk terus mendukung India dalam mengatasi kasus baru Covid-19 yang menimbulkan kematian dalam jumlah besar.

"Kami siap memberikan dukungan dan bantuan dengan kemampuan terbaik kami jika pihak India menginformasikan kepada kami terkait berbagai kebutuhan yang diperlukan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin di Beijing, Senin (26/4). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper