Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oknum Polisi Ditangkap Gara-gara Komentar Negatif soal KRI Nanggala

Polri telah memproses etik oknum polisi yang mengunggah komentar negatif terkait tenggelamnya KRI Nanggala-402.
KRI Nanggala 402 - Antara
KRI Nanggala 402 - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polri menangkap oknum anggota Kepolisian Sektor Kalasan, Sleman, bernama Aipda Fajar karena menggunggah komentar negatif tentang tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Komentar itu diunggah Fajar melalui akun Facebooknya, Fajarnnzz.

"Polda DIY yang melakukan penangkapan. Sedang kami koordinasikan apakah perlu ditarik ke Bareskrim atau tidak penanganannya," ujar Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto saat dihubungi pada Selasa, (27/4/2021).

Agus mengatakan, saat ini Fajar tengah menjalani pemeriksaan oleh tim dari Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah DI Yogyakarta dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

"Proses pidana sedang dijalankan, lanjut dengan kode etik," ucap Agus.

Sebelumnya, sejumlah prajurit TNI AL mendatangi Polsek Kalasan, Yogyakarta, Minggu (26/4/2021). Mereka hendak meminta klarifikasi atas komentar negatif terkait tenggelamnya KRI Nanggala-402 oleh salah satu anggota kepolisian berpangkat aipda yang bertugas di sana.

Wakapolda DIY, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso membenarkan kedatangan Danlanal (Kompandan Pangkalan TNI AL) ke Polsek Kalasan. "Kami klarifikasi, kami kasih tahu duduk perkaranya seperti apa,” katanya Slamet.

Adapun, atas perbuatan aipda berinisial F tersebut, Slamet menuturkan Polda DIY memastikan akan mengambil tindakan tegas.

“Akan ada tindakan, bukan hanya kode etik tapi juga kami akan tindak secara pidana karena itu merusak hubungan antara instansi,” ujarnya.

Saat ini kepolisian akan memeriksa kejiwaan F karena ditengarai mengalami depresi. Dia memastikan hubungan Polri dengan TNI AL tetap terjaga baik.

Adapun, kapal selam KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan subsunk atau tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021, setelah sebelumnya dinyatakan hilang kontak saat melaksanakan misi latihan penembakan torpedo di perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kemudian menyatakan, 53 kru kapal selam KRI Nanggala-402 itu gugur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper