Bisnis.com, JAKARTA - Upacara pemakaman Kepala BIN Daerah Papua berlangsung siang ini di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Prosesi pemakaman berlangsung dalam upacara militer, melepas jenazah Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.
Jajaran petugas membawa senjata laras panjang, seperti dilihat oleh Antara dari jauh, turun dari bis dan berbaris di depan pintu masuk TMP Kalibata.
Saat iring-iringan jenazah tiba dan akan masuk ke kompleks pemakaman sekitar pukul 10.00 WIB, terdengar suara dentuman sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny.
Prosesi pemakaman Kabinda Papua di TMP Kalibata dilakukan secara tertutup. Wartawan dilarang meliput dari area pintu masuk, sayap kanan, dan kiri lokasi pemakaman.
Prosesi pemakaman hanya dapat diamati dari seberang TMP Kalibata.
Dari kejauhan, jenazah I Gusti Putu Danny dibawa masuk ke dalam kompleks pemakaman oleh anggota TNI diiringi keluarga, kerabat, dan sejumlah anggota dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Keluarga dan anggota PHDI yang hadir ke pemakaman mengenakan pakaian sembahyang/adat Bali berupa kain dan kebaya.
Prosesi pemakaman berlangsung kurang lebih selama 40 menit. Pukul 10.44 WIB rombongan pelayat, baik dari satuan TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara berjalan keluar kompleks pemakaman.
Usai menghadiri pemakaman, Sekretaris Umum PHDI I Ketut Parwata saat ditemui di seberang TMP Kalibata mengatakan prosesi pemakaman di antaranya turut diisi beberapa upacara keagamaan.
Dalam kesempatan itu ia memastikan jenazah Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu tidak dikremasi.
Informasi itu mengklarifikasi kabar sebelumnya yang mengatakan jenazah Kabinda Papua akan dikremasi di krematorium di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
I Ketut Parwata, yang ikut masuk ke dalam kompleks TMP Kalibata, mengaku melihat Wakil Kepala BIN Teddy Lhaksmana mengikuti proses pemakaman.
Namun, Wakil Kepala BIN tidak dapat langsung dihubungi untuk diminta konfirmasi tentang kehadirannya di TMP Kalibata.
"Bapak [I Gusti Putu Danny] cukup aktif terlibat kegiatan PHDI," kata I Ketut Parwata mengenang sosok almarhum.
Prosesi pemakaman Mayor Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa, berlangsung dengan penjagaan ketat dari petugas gabungan.
Dari pukul 08.00 WIB, puluhan petugas berseragam dan berbaju umum telah tersebar di sekitar lokasi TMP Kalibata.
Mereka di antaranya berada di area sekitar pintu masuk, area parkir mobil, dan area seberang pemakaman.
Mayor Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur tertembak saat iring-iringannya -- satuan tugas TNI/Polri dan satgas BIN -- terjebak aksi saling tembak dengan kelompok bersenjata dalam perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4).
Sepanjang konflik keamanan Papua terjadi, baru kali ini seorang perwira tinggi TNI menjadi korban dalam kontak senjata dengan organisasi separatis yang dikenal sebagai kelompok kriminal bersenjata.
BIN menamai kelompok bersenjata itu sebagai kelompok separatis dan teroris, sebagaimana dinyatakan Deputi VII BIN Wawan Purwanto, Senin (26/4).
Usai kejadian itu, jenazah Mayor Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dievakuasi dari lokasi penembakan dan dibawa ke Timika kemudian diterbangkan ke Jakarta.
Sebelum dimakamkan di TMP Kalibata, jenazah Danny sempat disemayamkan di Balai Komando Kopassus TNI AD, Cijantung, Jakarta, sejak Senin malam sampai Selasa pagi.