Bisnis.com, PADANG – Meski mendukung kebijakan pemerintah untuk pengetatan mudik lebaran 2021, Kamar Dagang melihat keputusan yang diambil tersebut menjadi serba salah.
Wakil Ketua Umum KADIN bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan perlu melihat lebih luas pengetatan mudik lebaran tahun 2021 ini karena tidak bisa memandang dari satu sisi saja.
Jika dilihat dari sisi ekonomi, keputusan dari pemerintah semakin menekan pelaku usaha karena mudik lebaran menjadi ini momen untuk mengumpulkan pundi-pundi keuntungan. Karena mudik dilarang pada tahun lalu, maka para pelaku usaha berharap banyak pada mudik tahun ini.
"Kalau sisi ekonominya begitu. Tapi kalau dipikirkan dari sisi kesehatan. Melihat kondisi pandemi yang belum menunjukan hal positif, sangat tidak bagus bila mobilitas dibiarkan oleh pemerintah. Karena bisa terjadi penyebaran virus dari satu daerah ke daerah lainnya," katanya saat melakukan kegiatan di Padang, Kamis (23/4/2021).
Tak hanya itu, ia juga mengkritisi vaksinasi yang masih berjalan lamban. Padahal Arsjad Rasjid menilai vaksinasi adalah kunci untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini.
Seandainya masyarakat menyadari dari awal bahwa ingin sekali bertemu keluarga di kampung halaman pada momen lebaran, seharusnya masyarakat bersemangat untuk ikut vaksinasi.
"Jadi saya melihat pemerintah jadi serba salah. Jika dibiarkan berisiko terjadi penularan virus Corona. Kalau dilarang, kasihan juga karena ini lebaran kedua tidak mudik. Tapi harus bagaimana lagi," ucap Calon Ketua Umum Kadin Indonesia ini.
Kadin menyadari betul akibat pandemi ini dari sisi ekonomi jelas terdampak, tapi hal yang diutamakan sekarang adalah soal kesehatan. Memang ada pemulihan ekonomi, tapi hal ini juga perlu diikuti dengan protokol kesehatan serta vaksinasi.
Sementara itu, Ketua Kadin Sumbar Ramal Saleh menambahkan daerah tidak memiliki pilihan selain mentaati peraturan larangan mudik tersebut karena kondisi saat ini belum bisa dikatakan membaik. Seperti halnya di Sumbar, kasus positif per Rabu nyaris menyentuh 500 orang.
Padahal dari kondisi sebelumnya, positif per harinya kadang tak sampai 100 orang atau kurang dari 100 orang.
"Informasi yang saya baca, di Sumbar kemarin cukup mengejutkan. Jadi dengan adanya pengetatan mudik lebaran 2021 ini, Kadin melihat sudah merupakan langkah yang tepat," sebutnya.