Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Chile menyatakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd. 80 persen efektif dalam mencegah kematian akibat penyakit tersebut.
Dalam hasil studi yang dirilis pada Jumat (16/4/2021), Pemerintah Chile juga menyampaikan vaksin tersebut berhasil mencegah tingkat infeksi Covid-19 dengan gejala hingga 80 persen. Selain itu, 85 persen efektif mencegah penderita penyakit tersebut dirawat di rumah sakit dan 89 persen dari perawatan ICU.
Seperti dilansir Bloomberg, studi tersebut dilakukan lewat pemantauan atas 10,5 juta warga Chile yang masuk dalam daftar asuransi nasional negara itu. Studi dilakukan terhadap mereka yang sudah menerima 1 dosis vaksin, 2 dosis vaksin, dan yang belum divaksin sama sekali.
Penasihat Sub-Sekretariat Kementerian Kesehatan Chile Rafael Araos mengatakan tingkat efikasinya menurun jika kasus tidak bergejala ikut diperhitungkan. Informasi ini, lanjutnya, kemungkinan besar akan dimasukkan dalam laporan akhir studi tersebut.
“Memasukkan kasus tidak bergejala memunculkan lebih banyak variabel, tetapi efektivitas dalam mencegah kasus tidak bergejala berada di kisaran 54-55 persen,” sebut Araos.
Sementara itu, setelah suntikan pertama, vaksin dari China itu diklaim mampu mencegah sekitar 16 persen infeksi bergejala, 35 persen kebutuhan untuk dirawat di rumah sakit, dan 40 persen kematian.
Baca Juga
Hal ini pun membuka diskusi tentang apakah suntikan ketiga perlu dilakukan. Araos menyatakan hal itu masih dalam perdebatan.
Saat ini, sekitar 40 persen penduduk negara Amerika Selatan itu sudah menerima setidaknya vaksin pertama dan 27 persen lainnya telah mendapat vaksin penuh.