Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Studi di Chile Sebut Vaksin Sinovac 80 Persen Efektif Cegah Kematian karena Covid-19

Studi tersebut dilakukan melalui pemantauan terhadap 10,5 juta warga Chile.
Petugas bersiap memasukkan vaksin Covid-19 Sinovac ke lemari pendingin setibanya di kantor Dinas Keseshatan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Abriawan Abhe
Petugas bersiap memasukkan vaksin Covid-19 Sinovac ke lemari pendingin setibanya di kantor Dinas Keseshatan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Chile menyatakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd. 80 persen efektif dalam mencegah kematian akibat penyakit tersebut.

Dalam hasil studi yang dirilis pada Jumat (16/4/2021), Pemerintah Chile juga menyampaikan vaksin tersebut berhasil mencegah tingkat infeksi Covid-19 dengan gejala hingga 80 persen. Selain itu, 85 persen efektif mencegah penderita penyakit tersebut dirawat di rumah sakit dan 89 persen dari perawatan ICU.

Seperti dilansir Bloomberg, studi tersebut dilakukan lewat pemantauan atas 10,5 juta warga Chile yang masuk dalam daftar asuransi nasional negara itu. Studi dilakukan terhadap mereka yang sudah menerima 1 dosis vaksin, 2 dosis vaksin, dan yang belum divaksin sama sekali.

Penasihat Sub-Sekretariat Kementerian Kesehatan Chile Rafael Araos mengatakan tingkat efikasinya menurun jika kasus tidak bergejala ikut diperhitungkan. Informasi ini, lanjutnya, kemungkinan besar akan dimasukkan dalam laporan akhir studi tersebut.

“Memasukkan kasus tidak bergejala memunculkan lebih banyak variabel, tetapi efektivitas dalam mencegah kasus tidak bergejala berada di kisaran 54-55 persen,” sebut Araos.

Sementara itu, setelah suntikan pertama, vaksin dari China itu diklaim mampu mencegah sekitar 16 persen infeksi bergejala, 35 persen kebutuhan untuk dirawat di rumah sakit, dan 40 persen kematian.

Hal ini pun membuka diskusi tentang apakah suntikan ketiga perlu dilakukan. Araos menyatakan hal itu masih dalam perdebatan.

Saat ini, sekitar 40 persen penduduk negara Amerika Selatan itu sudah menerima setidaknya vaksin pertama dan 27 persen lainnya telah mendapat vaksin penuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper