Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi 7 April 2021: Tembus 9 Juta Penerima Vaksin Dosis Pertama

Tenaga kesehatan penerima vaksin dosis pertama totalnya mencapai 1.445.123 orang dari target 1.468.764 orang.
Suasana vaksinasi Covid-19 untuk lansia di Balai Besar Pelatihan Kesehatan, Kampus Hang Jebat, Jakarta Selatan./Bisnis-Nancy Junita
Suasana vaksinasi Covid-19 untuk lansia di Balai Besar Pelatihan Kesehatan, Kampus Hang Jebat, Jakarta Selatan./Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, sampai dengan Rabu (7/4/2021), pukul 09.00 WIB, jumlah penerima vaksin dosis pertama sudah mencapai lebih dari 9 juta orang.

Perinciannya, untuk tenaga kesehatan yang divaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 98,39 persen. Sementara penerima dosis kedua sudah 88,61 persen.

Sampai hari ini, tenaga kesehatan penerima vaksin dosis pertama totalnya mencapai 1.445.123 orang dari target 1.468.764 orang. Sementara itu, yang divaksin dosis kedua totalnya sudah mencapai 1.301.462 orang.

Selanjutnya, untuk petugas pelayanan publik, Pemerintah sudah menyuntikkan ke 33,72 persen dari target sebanyak 17.327.169 orang, yakni ke 5.841.856 orang.

Adapun, yang sudah divaksin dosis kedua mencapai 2.747.965 orang atau 15,86 persen.

Kemudian, untuk lansia dengan total target 21.553.118 orang, sampai dengan Rabu sudah mencapai 1.820.089 orang.

Capaian itu setara dengan 8,44 persen dari target lansia penerima vaksin dosis pertama. Selain itu tercatat 409.624 orang atau 1,90 persen lansia sudah mendapat vaksin dosis kedua.

Secara keseluruhan, pemerintah menarget vaksinasi kepada 70 persen penduduk atau 181.554.465 orang. Sementara target vaksinasi tahap awal untuk tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia jumlahnya 40.349.051

Saat ini total yang divaksinasi dosis pertama sudah lebih dari 9 juta orang, tepatnya mencapai 9.107.091 orang atau 22,57 persen dari target vaksinasi tahap awal.

Selain itu, 4.459.051 orang atau 11,05 persen sudah mendapat vaksinasi dosis kedua.

Terkait keterbatasan ketersediaan vaksin dari berbagai negara, sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Kemenkes akan mengatur kembali penyaluran pasokan vaksinasi dengan menjadikan lansia sebagai prioritas utama.

Data di Kemenkes menunjukkan dari 1,5 juta yang terpapar, sebanyak 10 persennya lansia di atas 60 tahun. Tapi dari 100 persen kasus yang meninggal, 50 persennya adalah lansia.

Oleh karena itu, dengan adanya keterbatasan, vaksin di bulan April ini akan diarahkan untuk disuntikkan kepada lansia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengingatkan agar lansia tidak ragu divaksin. Apalagi, lanjutnya, saat ini pelayanan vaksinasi sudah dipermudah. Seluruh fasilitas layanan kesehatan dan sentra vaksinasi sudah menerima lansia dengan KTP dari mana pun.

“Jadi walaupun bukan KTP DKI Jakarta atau tidak tinggal di Jakarta, lansia yang sedang berada di Jakarta bisa tetap dapat vaksin. Tapi tetap harus mendaftar terlebih dahulu. Jangan termakan hoaks bahwa vaksinasi lansia bisa langsung datang atau go show,” tegas Nadia saat Dialog KPCPEN, Selasa (6/4/2021).

Selain itu, tegas Nadia, tempat penyuntikan vaksin dosis pertama dan kedua harus sama. Hal ini lantaran banyak lansia yang protes tak bisa vaksinasi kedua di fasyankes terdekat.

“Karena datanya sudah terkumpul di pusat, lokasi vaksinasi akan menyediakan dosis vaksin kedua sesuai data pada vaksinasi pertama,” jelasnya.

Pendaftaran vaksinasi lansia diharapkan untuk mencegah terjadinya kerumunan, sehingga lansia yang akan divaksin tidak ragu dan yakin lokasinya aman dari penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper