Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerima Vaksin AstraZeneca di Spanyol Diperluas Hingga 65 tahun

Spanyol pekan lau memutuskan untuk kembali menggunakan lagi vaksin AstraZeneca mulai Rabu ini setelah menghentikan penggunaannya karena khawatir dengan kasus pembekuan darah.
Seorang perempuan memakai masker pelindung melihat patung keagamaan di sebuah toko, di tengah penyebaran penyakit Covid-19 di Madrid, Spanyol, Rabu (9/12/2020)./Antara-Reutersrn
Seorang perempuan memakai masker pelindung melihat patung keagamaan di sebuah toko, di tengah penyebaran penyakit Covid-19 di Madrid, Spanyol, Rabu (9/12/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengumumkan bahwa negara tersebut akan memperluas rentang usia penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca setelah otoritas memutuskan untuk kembali menggunakan produk tersebut pada pekan ini.

Usai rapat kepala dinas kesehatan daerah Spanyol, Senin (22/3/2021), Darias menjelaskan bahwa rentang usia penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca akan diperluas dari 18-55 tahun menjadi 18-65 tahun.

Bahkan, kata dia, otoritas pada akhirnya akan memperluas batas usia di atas 65 tahun jika didukung oleh panel kesehatan nasional dan tersedia pasokan vaksin yang cukup, setelah uji klinis tahap akhir utama di Chile, Peru dan Amerika Serikat menemukan bahwa vaksin AstraZeneca 79 persen ampuh dalam mencegah gejala Covid-19.

Otoritas Spanyol pekan lau mengatakan bahwa negara itu akan menggunakan lagi vaksin AstraZeneca mulai Rabu ini setelah negara tersebut dan juga sejumlah negara lainnya di Eropa menghentikan vaksinasi dengan produk tersebut lantaran kekhawatiran kasus pembekuan darah.

Sekitar 20 persen relawan dalam uji klinis terbaru tersebut, yang hasilnya dipublikasi pada Senin, berusia 65 tahun ke atas, dibandingkan dengan 5,7 persen dalam riset sebelumnya, yang membuat sejumlah negara Eropa ragu-ragu menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk kaum lansia.

Spanyol termasuk yang mengalami pandemi terparah di dunia dengan 3,2 juta kasus dan 73.000 lebih kematian Covid-19.

Tingkat insiden Covid-19 masih stabil pada Senin dengan rata-rata 128 infeksi per 100.000 orang dalam 14 hari terakhir. Namun, pejabat Kementerian Kesehatan memperingatkan adanya perubahan tren baru-baru ini yang berpotensi meningkatkan jumlah infeksi.

"Virus belum ditaklukkan. Dalam jangkauan kami untuk menghindari lonjakan baru dan gelombang keempat," kata Darias saat jumpa pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper