Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Varian Baru Covid-19 Sudah Ada di Filipina, Waspadalah!

Kementerian Kesehatan optimistis warga Filipina bakal berhasil bertahan dari serbuan tiga varian baru Covid-19.
Ilustrasi - Petugas kesehatan mengambil sampel darah di pusat tes Covid-19 di Metro Manila, 8 Juli 2020/Bloomberg
Ilustrasi - Petugas kesehatan mengambil sampel darah di pusat tes Covid-19 di Metro Manila, 8 Juli 2020/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mendeteksi kehadiran varian baru virus Corona dari Inggris dan Afrika, Filipina kini menemukan kasus infeksi Corona varian Brasil.

Dengan demikian, selain menghadapi infeksi lokal, negara di kawasan Asian Tenggara itu harus menghadapi kemungkinan penularan tiga varian baru virus penyebab Covid-19 tersebut. 

Kantor berita Al Jazeera menyebutkan kasus pertama varian baru Covid-19 asal Brasil itu terdeteksi dari warga Filipina yang baru saja kembali dari sana.

"Seorang warga Filipina yang baru saja kembali dari Brasil positif tertular varian baru Covid-19, P.1, usai melakukan uji terhadap 752 sampel," ujar Kementerian Kesehatan Filipina dalam siaran persnya, Sabtu (13/3/2021).

Dengan kemunculan varian baru Covid-19 asal Brasil itu maka semua tipe virus Corona yang sudah diketahui berada di Filipina.

Menurut data Kementerian Kesehatan, ada 59 kasus varian baru Covid-19 asal Inggris (B.1.1.7) serta 31 kasus dari varian baru Covid-19 asal Afrika Selatan (B.1.351).

Apabila semua angka selama ini ditotal, terdapat 177 kasus B.1.1.7 serta 90 kasus B.1.1351.

Untuk angka kasus secara keseluruhan, data Worldometer menempatkan Filipina sebagai negara paling terdampak virus Covid-19 kedua di Asia Tenggara.

Filipina tercatat memiliki 616 ribu kasus dan 12.766 kematian akibat COVID-19. Angka tersebut termasuk 5.000 kasus dan 72 korban meninggal baru.

Kementerian Kesehatan optimistis warga Filipina bakal berhasil bertahan dari serbuan tiga varian baru Covid-19.

Syaratnya, warga Filipina harus patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku.

"Kepatuhan terhadap standar kesehatan publik minimum akan mencegah tranmisi dari varian-varian baru Covid-19 tersebut," ujar Kementerian Kesehatan.

Apabila mengacu pada penelitian di Inggris, karakteristik varian baru Covid-19 yang paling tampak adalah lebih mudah menyebar dan menular.

Salah satu kebijakan kesehatan yang telah ditekankan Filipina untuk menekan transmisi varian-varian baru Covid-19 adalah jam malam.

Jam malam tersebut diberlakukan di 16 kota Filipina dan akan bertahan hingga akhir Maret nanti.

Selain menerapkan kebijakan jam malam, Filipina sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19. Bahkan, Filipina memastikan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca akan tetap digunakan meski Denmark dilaporkan menghentikan kegunaannya karena dugaan vaksin memicu pembekuan darah. 

“Pada saat ini, Departemen Kesehatan, Obat dan Makanan Filipina menekankan bahwa tidak ada indikasi yang menyarankan masyarakat Filipina untuk menghentikan imunisasi. Manfaatnya lebih besar daripada risikonya,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan, Obat dan Makanan Filipina.

Belum diketahui apakah vaksin AstraZeneca bakal ampuh terhadap varian baru Covid-19. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper